InfoMainBola – Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi terlihat senang usai timnya menang 1-0 atas FC Porto di leg pertama 16 besar Liga Champions 2022-2023, Kamis (23/2/2023) dini hari WIB. Menurut Inzaghi, kemenangan tipis itu dapat diraih berkat permainan apik para pemainnya serta keputusan pergantian pemain di babak kedua.
Ya, Inzaghi menjadi sosok yang paling bahagia saat Inter menang atas Porto pada pertandingan yang dihelat di Giuseppe Meazza, Milan, tersebut. Sebab ia menilai strateginya berjalan baik dan tepat, sehingga dapat meraih kemenangan di hadapan pendukung timnya sendiri.
Kendati demikian, awalnya Inter Milan kesusahan untuk menembus permainan defensif-agresif Dragoes -julukan FC Porto. Lalu setelah melakukan sejumlah perubahan pada babak kedua, Nerazzurri -julukan Inter Milan- akhirnya sukses mencetak gol.
Pemain yang menajdi pahlawan berkat golnya itu adalah Romelu Lukaku yang berhasil menyarangkan bola ke gawang Diogo Costa pada menit 86. Selepas pertandingan, Inzaghi mengakui sulitnya menembus pertahanan tim asuhan Sergio Conceicao.
Inzaghi lantas memutuskan untuk mengubah skema di babak kedua dan melakukan pergantian pemain. Hasilnya manis, Inter Milan sukses merobek gawang FC Porto.
“Kami bermain bagus melawan tim yang sangat mengandalkan fisik. Ada penyesalan bahwa kami gagal mengonversi beberapa peluang di babak pertama, sementara kami mengambil risiko setelah jeda melalui serangan balik (di babak kedua),” kata Inzaghi dikutip dari Football Italia, Kamis (23/2/2023).
“Tetapi pergantian pemain (juga) membantu,” sambungnya.
Inter Milan tercatat melakukan empat pergantian pemain di babak kedua, salah satunya adalah memasukkan sang pencetak gol Romelu Lukaku pada menit ke-58. Meski menang dan strateginya berjalan baik, Inzaghi mengaku masih belum puas.
Pelatih asal Italia itu mengatakan akan melakukan evaluasi besar terhadap timnya menjelang tampil di leg kedua. Pertandingan leg kedua itu akan berlangsung di Estadio Do Dragao, Porto, Portugal pada 15 Maret 2023 mendatang.
“Kami ingin melakukan sesuatu yang lebih, tetapi itu adalah kinerja yang hebat dalam keadaan seperti itu. Kami seharusnya lebih cepat menggerakkan bola dan membangun dari belakang. Tidak mudah dengan Porto menekan begitu agresif, tapi kami masih layak memimpin di babak pertama,” tutup Inzaghi.
