Ini yang Pertama Kali Dirasakan Juan Mata Saat Solskjaer Jadi Pelatih MU

Infomainbola – Juan Mata tidak memiliki keraguan selama Manchester United ditukangi Ole Gunnar Solskjaer. Sebab ia sudah terpesona dengan DNA the Red Devils dari sang pelatih yang ditunjukkan pas pertama kali datang.

Solskjaer diangkat sebagai pelatih Manchester United pada tahun 2018 lalu untuk menggantikan Jose Mourinho. Awalnya, ia hanya diberi mandat sebagai pelatih interim sampai akhir musim 2018/19.

Namun di tangannya, ia berhasil membuat Manchester United jadi bisa bicara banyak. Itulah yang menjadi alasan mengapa manajemen memutuskan untuk memberinya kontrak anyar beberapa bulan berselang.

15 dari 17 pertandingan pertama sebagai nahkoda the Red Devils ia menangkan. Sayangnya, roda perjalanannya di Manchester United tidak semulus yang dibayangkan sebelumnya.

Solskjaer dan DNA Manchester United

Pada awal musim ini, MU merasakan keterpurukan yang sangat dalam. Mereka bahkan sempat berjarak begitu dekat dengan zona degradasi. Hal ini membuat Solskjaer jadi didesak untuk segera mundur.

Publik meragukan kualitas Solskjaer. Kritikan mulai mengarah kepadanya. Namun Juan Mata, yang sudah duluan terpesona dengan Solskjaer, bukanlah salah satu dari orang-orang itu.

“Jadi ada pertemuan di antara kami, tim, dan mereka berkata: ‘Dengar, mungkin Ole akan datang. Dia akan menangani tim sampai akhir musim. Dia datang dari Molde di Norwegia,” ujarnya kepada podcast resmi United.

“Begitu dia datang, anda bisa melihat sisi positif. Anda bisa melihat DNA Manchester United,” lanjut pria asal Spanyol tersebut.

Seperti Fans Manchester United

Satu hal yang membuat Mata jadi percaya dengannya adalah cara Solskjaer melakukan pendekatan ke setiap orang. Ia melihatnya seperti seorang fans Manchester United yang sudah tahu seluk beluk tim.

Padahal, Solskjaer sendiri sudah lama meninggalkan Old Trafford. Ia tidak pernah lagi pulang semenjak gantung sepatu pada tahun 2007 lalu.

“Dia mengenal semua orang, dia merasa seperti seorang fans United, dan dia senang dan suka tersenyum serta penuh energi. Jadi kami bertahan dengannya, dan saya pikir ini adalah pertanda bagus,” pungkasnya.

Dan sekarang, Manchester United sudah lebih baik di tangannya. Bahkan mereka berhasil melewati 11 laga tanpa kekalahan sebelum pandemi virus Corona mulai mengganggu Premier League dan kompetisi lainnya.