Infomainbola – Bintang PSG, Lionel Messi, berbicara soal kepindahannya dari Barcelona pada musim panas tahun lalu. Ia menyebutkan keputusan itu mengejutkan dan sulit untuk dipahami.
Dalam kariernya yang panjang, Messi pernah mencoba cabut dari Barcelona beberapa kali. Salah satunya pada tahun 2020 lalu, di mana sang bintang sepertinya sudah muak dengan kepemimpinan Josep Maria Bartomeu.
Ketika kursi kepemimpinan pindah ke tangan Joan Laporta, Messi langsung berubah pikiran. Ia berniat bertahan di Camp Nou. Namun di saat itu, pintu keluar untuknya kian terbuka lebar seiring dengan durasi kontrak yang menipis.
Barcelona berupaya mati-matian untuk memberikan kontrak baru buat Messi dalam kondisi finansial yang acak adut. Tapi pada akhirnya, mereka tak mampu memberikan kontrak baru dan Messi pun harus mencari klub untuk bernaung.
Kepergian yang Tak Disangka
Gaji setinggi langit membuat pilihan Messi jadi terbatas. Hanya PSG dan Manchester City yang diklaim sanggup untuk menampungnya. Berhubung Manchester City tidak bergerak, Messi pun memutuskan bergabung dengan PSG.
Setelah beberapa bulan di Paris, muncul laporan kalau Messi tidak bahagia karena berbagai macam alasan. Lalu, beberapa kabar menyebutkan kalau pemain asal Argentina itu hendak kembali ke Barcelona.
Namun pernyataan Joan Laporta di media yang mengatakan bahwa Barcelona tak mau memulangkan Messi jadi masalah. Sampai-sampai ada laporan kalau hubungan Messi dengan Laporta sudah memburuk.
Baru-baru ini, Messi bertemu TyC Sports dan berbicara soal kepindahannya dari Barcelona. “Sulit memahami apa yang terjadi. Saya tak menyangka akan meninggalkan Barcelona – mengejutkan,” katanya.
Memiliki Segalanya di Barcelona
Messi mengakui bahwa beradaptasi di Paris adalah hal berat yang pernah dialami dalam hidupnya. Apalagi sebenarnya Messi tidak punya niatan untuk mengubah hidup indahnya yang dirintis di Spanyol.
“Saya telah memiliki segalanya di Barcelona. Saya pergi saat masih sangat muda. Lebihnya lagi, saya hidup lebih lama di Barcelona ketimbang Argentina,” Messi menambahkan.
“Sejujurnya saya tidak punya rencana untuk mengubah apapun. Untungnya, adaptasi anak-anak luar biasa. Buat Antonella dan saya, rasanya lebih sulit.”
“Musim depan akan jauh lebih baik buat saya bersama Paris Saint-Germain. Saya yakin itu. Rasanya tidak mudah setelah melalui musim panas yang gila,” pungkasnya.