Infomainbola – Kabar kepergian Cristiano Ronaldo dari Manchester United belum surut. Semenjak kembali ke Kota Manchester, kepastian statusnya semakin tidak jelas: bertahan atau tidak.
Sejauh ini MU dipercaya tidak ingin melepas mega bintangnya tersebut. Hal itu wajar mengingat Ronaldo, selain jadi ikon klub, juga pencetak gol terbanyak di klub musim lalu dengan 18 gol.
Dengan kata lain, Ronaldo yang sudah berusia 37 tahun itu tetap berfungsi sebagai mesin gol. Kebetulan di waktu yang bersamaan kala itu, pemain-pemain MU lainnya gagal bersinar.
Walaupun begitu, melepas Ronaldo sebetulnya tidak salah-salah amat. Sebab, ada sejumlah nama di dalam skuad saat ini yang berpotensi menggantikan peran Ronaldo sebagai mesin gol.
Anthony Martial
Tiga gol selama masa pra-musim seolah membuktikan bahwa Martial belum habis. Pemain timnas Prancis ini layak untuk dapat kesempatan lagi di bawah Erik Ten Hag.
Salah satu yang paling mencolok selama masa pra-musimnya itu adalah cara Martial mencari ruang di kotak penalti. Dia seolah bisa memikirkan dua langkah ke depan sehingga memiliki pemosisian yang menguntungkan.
Hal itu juga yang tampak pada statistik Goal Creation Actions milik Martial yang tertinggi di antara skuad Setan Merah musim lalu. GCA mencatat seberapa efektif pergerakan dan pengambilan keputusan pemain sampai terjadinya gol.
Berkat hal tersebut, rasanya tidak berlebihan menempatkan Martial sebagai kandidat mesin gol MU. Ia hanya perlu mencetak gol dan terus mencetak gol untuk menjaga kepercayaan dirinya.
Anthony Elanga
Elanga gagal menunjukkan performa terbaiknya selama masa pra-musim. Tapi hal itu tidak lantas menihilkan data-data dan catatan-catatan statistik musim lalu.
Elanga mencatatkan tiga gol di semua ajang pada musim lalu. Jumlah yang teramat sedikit untuk menggadang-gadang namanya jadi mesin gol MU.
Namun, tengok saja akurasi tembakan tepat sasarannya yang mencapai 40%. Dengan sampel yang cukup banyak, persentase tersebut sudah di atas Cristiano Ronaldo, Jadon Sancho, sampai Bruno Fernandes.
Jika bicara soal xG (expected goals), maka Elanga berada di urutan keempat di skuad MU musim lalu. Sebuah catatan yang tentu saja sangat menjanjikan.
Jadon Sancho
Sancho gagal mencetak dua digit gol dan assist musim lalu. Namun, torehan tersebut nyatanya tidak mengubah fakta bahwa Sancho adalah pemain ketiga dengan kualitas ancaman tertinggi.
xG-nya mencapai 4,5 dan dari kualitas peluang tersebut, Sancho mampu mengonversi lima gol. Hal itu menunjukkan Sancho terbukti klinis. Masalahnya hanya satu, dia jarang mendapat kesempatan menembak dan mengkreasikan serangan.
Lalu jangan lupa di pra-musim ini Sancho tampil impresif. Torehan tiga golnya bersama Martial menempatkannya sebagai pencetak gol terbanyak Setan Merah selama pra-musim.
Itu menunjukkan bahwa Sancho mulai menemukan sentuhannya kembali. Eks pemain Borussia Dortmund itu juga dengan cepat beradaptasi dengan gaya main Erik Ten Hag.