Infomainbola – Erik ten Hag bakal menghadapi segunung masalah yang harus diselesaikan di Manchester United, salah satunya terkait disiplin ruang ganti. Ten Hag tidak boleh dikontrol para pemain.
Polemik ruang ganti MU memang selalu jadi cerita menarik di media. Entah bagaimana, selalu ada informasi-informasi penting yang bocor dari ruang ganti.
Misalnya informasi mengenai konflik antarpemain atau bahwa para pemain sudah tidak lagi mendukung pelatih. Kasus ini pernah menyulitkan beberapa pelatih seperti Ole Gunnar Solskjaer, Jose Mourinho, dan nama-nama sebelumnya.
Nah selain proyek perkembangan tim, disiplin ruang ganti tersebut bisa jadi salah satu PR terbesar untuk Ten Hag. Apa maksudnya?
Disiplin ruang ganti
Masalah ini disampaikan langsung oleh mantan pelatih MU, Eric Steele. Menurutnya, kasus indisipliner ini membuktikan bahwa kultur klub besar MU telah luntur.
Steele berharap Ten Hag bisa mengontrol ruang ganti dan menghentikan kebocoran isu-isu konflik internal. Pasalnya, isu-isu semacam itu akhirnya memengaruhi performa pemain.
“Saya tidak pernah mengetahui begitu banyak informasi dari ruang ganti Man United yang jadi konsumsi publik seperti sekarang,” buka Steele di Sky Sports.
“Saya yakin dia [Ten Hag] akan segera mendisiplinkan para pemain dan berkata: ‘Masalah ini harus dihentikan’, itulah yang benar-benar dibutuhkan tim.”
Tantangan Ten Hag
Ten Hag belum pernah melatih klub luar Belanda sebelumnya. Dia juga tidak benar-benar menangani pemain level top. Meski begitu, Stelle yakin betul bahwa Ten Hag bisa mengontrol ruang ganti MU.
“Tidak perlu ragu. Ketika saya bekerja di sana sudah ada pemain-pemain top. Anda tentu menginginkan pemain-pemain top dalam ruang ganti tim Anda,” sambung Steele.
“Anda ingin para pemain memiliki keyakinan, untuk datang berlatih setiap hari dan meraih sukses, untuk mengembangkan tim, mencapai kesuksesan.”
“Saat ini, sepertinya lebih banyak sorotan soal pemain individu daripada soal tim,” imbuhnya.
MU hilang arah
Steele terkejut ketika melihat para pemain MU saling tuding di lapangan. Saat itulah dia tahu bahwa kondisi ruang ganti tidak ideal dan harus segera diatasi.
“Ada argumen antarpemain di lapangan. Hal-hal yang terjadi di ruang ganti bocor. Masalah seperti ini seharusnya tidak akan terjadi ketika saya bekerja di sana di bawah Sir Alex,” tutup Steele.
