info main bola – Pada Sabtu (26/9/2020) malam nanti, Chelsea akan bertemu West Brom dalam laga lanjutan Premier League. Pertandingan itu sendiri bakalan dilangsungkan di markas kebanggaan West Brom, The Hawthorns.
West Brom belum dihadapkan dengan nasib mujur dalam dua penampilan perdananya di ajang Premier League. Tim asuhan Slaven Bilic tersebut tumbang atas Leicester City dan Everton dengan torehan delapan kali kebobolan.
Mereka akan bertemu dengan Chelsea akhir pekan ini, yang notabene dikenal sebagai salah satu tim berpredikat ‘big six’. Jelas saja kalau publik lebih mengunggulkan Chelsea sebagai pemenang ketimbang mereka.
Namun West Brom pantang patah arang sebelum permainan dimulai, sebab Chelsea juga tidak berada dalam kondisi yang paling apik. Mereka sempat menelan kekalahan atas salah satu rivalnya, Liverpool, akhir pekan lalu.
Selama lima pemain di bawah ini bisa tampil gemilang, maka West Brom punya peluang untuk meraih kemenangan. Berikut adalah informasi seputar pemain West Brom yang patut untuk diwaspadai Chelsea.
Matheus Pereira
Pemain pertama yang harus dihentikan oleh Chelsea adalah Matheus Pereira. Pria berusia 24 tahun tersebut sepantasnya disebut sebagai pemain terbaik di divisi Championship pada musim kemarin.
Torehan golnya mungkin tidak begitu mentereng, yakni delapan gol saja. Namun, ia memiliki kemampuan dalam menyajikan umpan-umpan terbaik buat rekan setimnya, itu terbukti dari torehan 20 assist-nya.
Sebelumya, Pereira sudah menyicipi kerasnya persaingan di pentas Bundesliga bersama Nurnberg. Performanya tak kalah gemilang, bahkan dirinya sampai mendapatkan penghargaan Bundesliga’s Rookie of the Year di musim 2018/19.
Performa terbaik Pereira tersaji pada bulan Desember tahun 2019 lalu, tepatnya saat West Brom menghadapi Swansea. Ia membukukan lima assist hingga membuat the Baggies bisa meraih kemenangan telak 5-1.
Jake Livermore
Pada musim 2011/12 lalu, Livermore pernah menjadi salah satu pemain inti Tottenham di pentas Premier League. Ia berhasil mengantongi satu gol dari 38 penampilannya di semua kompetisi kala itu.
Livermore merupakan salah satu pemain setia yang telah melayani West Brom selama empat musim terakhir. Pria berusia 30 tahun tersebut dikenal sebagai gelandang box-to-box dengan etos kerja dan energi yang tinggi.
Performa terbaiknya tersaji pada bulan Februari lalu, di mana West Brom berhasil mengalahkan Bristol City dengan skor 3-0. Slaven Bilic begitu terkesima dengan penampilannya hingga menyebut pertandingan tersebut sebagai ‘Jake’s Game’.
Grady Diangana
Satu dari dua gol pertama yang diciptakan West Brom di pentas Premier League lahir dari kaki Matheus Pereira. Sementara yang lainnya dicetak oleh Grady Diangana.
Delapan gol berhasil diproduksi oleh jebolan akademi West Ham United itu di divisi Championship musim kemari. Dua di antaranya diciptakan kala bertemu Luton, di mana itu adalah laga pertamanya dan Diangana tampil sebagai pengganti.
Diangana merupakan winger yang bisa beroperasi di kedua sisi lapangan, memiliki banyak trik untuk melewati hadangan pemain lawan dan mampu menyerang sekaligus membantu lini pertahanan. Sudah pasti Diangana patut diwaspadai oleh Chelsea.
Semi Ajayi
West Brom cukup beruntung karena bisa mendapatkan Ajayi dengan harga yang cukup murah pada musim panas lalu. the Baggies hanya perlu merogoh kocek sebesar 1,5 juta pounds untuk mendaratkan sang bek di The Hawthorns.
Ajayi memiliki banyak atribut untuk pantas disebut sebagai bek papan atas. Ia kuat di udara, memiliki kecerdasan untuk membaca permainan, dan juga punya kecepatan sehingga West Brom bisa mengusung garis pertahanan yang tinggi.
Tidak peduli siapapun pasangannya, apakah Kyle Bartley atau Ahmed Hegazi, performanya di area pertahanan tetap solid. Ajayi adalah alasan mengapa Albion bisa menorehkan jumlah kekalahan tersedikit di Championship musim lalu.
Hal Robson-Kanu
Performa penyerang berusia 31 tahun ini menurun pasca lockdown. Namun kalau bisa mengembalikan penampilannya seperti semula, Robson-Kanu patut masuk dalam daftar nama yang harus diwaspadai Kurt Zouma dkk.
Robson-Kanu berhasil memproduksi 12 gol dari 40 kali penampilannya di semua kompetisi – angka dua digit pertama dalam karirnya – dan itu didapatkan dalam jangka waktu lima bulan saja.
Kualitas penampilan yang menurun membuatnya lebih sering duduk di bangku cadangan dalam dua pertandingan perdana West Brom. Namun aksinya di Carabao Cup, dengan catatan tiga gol dari dua laga, membuktikan bahwa performanya perlahan sedang membaik.