info main bola – Bek Trent Alexander-Arnold telah tumbuh sebagai fans Liverpool, tapi siapa sangka ternyata di masa kecilnya dia justru mengidolakan legenda rival klubnya yang sekaligus top skor sepanjang masa timnas Inggris dengan 53 gol.
Dalam sebuah acara di Red Bull, Trent Alexander-Arnold mengaku telah tumbuh sebagai anak muda yang mengidolakan Wayne Rooney, yang menariknya merupakan sosok yang mencapai status legenda di rival berat Liverpool, Manchester United dan rival Merseyside, Everton.
Di usianya yang baru 22 tahun, bek asli kelahiran Liverpool telah tumbuh menjadi pemain reguler di tim internasional Inggris dan menasbihkan dirinya sebagai salah satu bek kanan terbaik dunia usai mengantarkan timnya menjuarai Liga Champions dan Premier League.
Selain itu dalam pencapaian individu, Trent Alexander-Arnold juga mencapai tonggak sejarah sebagai bek dengan assist terbanyak semusim di Premier League dengan 12 assist di musim 2018/2019, sebelum memecahkan rekornya sendiri di musim lalu dengan 13 assist.
Nah siapa sangka, pemain yang kini sudah mengoleksi 8 gol dan 38 assist dalam 145 penampilan untuk Liverpool itu rupanya tumbuh sebagai anak kecil yang mengidolai pemain dan legenda klub rival sekota mereka di Everton, Wayne Rooney.
Top skor sepanjang masa timnas Inggris dan Manchester United itu memang merupakan pemain asli kelahiran Liverpool, tumbuh menjadi pemain muda menjanjikan di Everton dengan 28 gol dan 4 assist sebelum Alex Ferguson membawanya ke Old Trafford senilai 638 Milyar rupiah.
Trent Alexander-Arnold berkata di acara Red Bull, “Saya ingat saat tumbuh dewasa, saya adalah penggemar (Wayne) Rooney. Dia adalah pemain lokal tapi dia sangat sensasional saat itu. Saya pasti berusia sekitar lima atau enam tahun ketika dia masuk ke tim utama. Dia melakukan hal-hal gila seperti golnya ke gawang Arsenal.”
Namun Trent Alexander-Arnold kemudian meyakinkan bahwa dirinya selalu berjiwa The Reds, menegaskan bahwa kapten legendaris Liverpool Steven Gerrard selalu menjadi role model untuk tumbuh menjadi seorang pemain sepak bola dan menjadi kebanggaan bagi timnya.
“(Steven) Gerrard, dia adalah segalanya bagi saya,” tegas bek 22 tahun yang mulai menembus skuad utama pada 2016. “Ketika saya tumbuh dewasa, saya hanya ingin menjadi seperti dia. Saya ingin menjalani bagaimana dia hidup, saya ingin memainkan bagaimana cara dia bermain, saya ingin menendang bola seperti yang dia lakukan.”
“Saya selalu menyusuri jalan dan saya melihat botol kosong dan saya akan berlari dan menendangnya dan berteriak ‘Gerrard!’. Sejujurnya, saya rasa banyak anak di kota melakukan hal yang sama seperti saya.”