Info Main Bola – Tottenham Hotspur dilaporkan akan menaikkan gaji penyerang asal Korea Selatan, Son Heung-min. Kenaikan gaji tersebut di tengah melonjaknya performa pemain berusia 28 tahun itu di musim kompetisi 2020-2021.
Mengutip Football Insider, Kamis (5/11/2020), Son akan mendapatkan kenaikan gaji hingga 200 ribu paun per pekan. Nilai gaji itu akan membuat Sonny—sapaan Son—sebagai salah satu pemain bergaji tertinggi di si Lily Putih—julukan Tottenham Hotspur.
Saat itu, Son menerima gaji sebesar 140 ribu paun. Nilai tersebut menjadi yang terbesar ketiga, namun masih di bawah Harry Kane dan Tanguy Ndombele yang mendapatkan gaji 200 ribu paun.
Sejauh ini performa Son tampil menggila di Liga Inggris 2020-2021. Dia menjadi pencetak gol terbanyak dengan delapan gol, bersama penyerang Everton, Dominic Calvert-Lewin.
Kerja sama Son dan Harry Kane juga apik. Keduanya mencetak gol an asistensi saat membawa timnya unggul 5-2 atas Southampton pada pekan kedua Liga Inggris.
Atas penampilan gemilang Son, Spurs kini bertengger di posisi kedua klasemen sementara Liga Inggris. Mereka mengumpulkan 14 poin berjarak dua poin Liverpool.
Pasukan Jose Mourinho juga termasuk timnya yang paling produkti di liga. Merek hingga pekan ketujuh telah mencetak 18 gol, tim paling produktif sejauh ini.
Mourinho berang
Sementara itu, Mourinho menyerang Manchester United dan Liverpool terkait penalti Harry Kane. Mourinho menyebut penyerang Tim Nasional (Inggris) tersebut pintar dalam mengambil kesempatan.
Spurs berhasil menang atas Brighton and Hove Albion saat berlaga di Liga Inggris 2020-2021. Mereka menang dengan skor 2-1, salah satunya berkat gol dari penalti Kane.
Sejumlah pihak menyindir Kane karena bisa membahayakan Adam Lallana. Namun, Mourinho membela anak asuhnya itu dengan menyerang Manchester United dan Liverpool.
“Anda bisa berbicara tentang beberapa pemain Manchester United, beberapa pemain Manchester City, ke pemain Liverpool, ke pemain Chelsea. Anda berbicara tentang Kane?” kata Mourinho, mengutip Metro, Rabu (4/11/2020).
“Dia dalam posisi mengontrol bola dan pertahanan Lallana payah. Itu pelanggaran. Apa yang dibicarakan media? Itu pelanggaran,” tambahnya.
“Itu tidak licik. Kane di sana untuk mencetak gol. Lallana yang sembrono, dia membuat kesalahan. Bicaralah soal Liverpool dan Man United. Anda akan melihat orang ‘pintar’ terjatuh di lapangan. Bukan Harry Kane,” tegas Mourinho.