Info Main Bola Robert Lewandowski pernah gencar diberitakan bakal bergabung dengan Real Madrid. Saat itu dia masih tampil gemilang bersama Borussia Dortmund, belum membela Bayern Munchen seperti sekarang.
Lewandowksi pindah ke Bayern pada tahun 2014 lalu melalui skema transfer gratisan. Sejak saat itu, dia terus berkembang dan menjelma jadi pencetak gol terbaik milik Bayern.
Meski begitu, karier Lewandowski bisa saja jauh berbeda andai dia mau membatalkan kesepakatan dengan Bayern dan memilih mengejar mimpinya bermain bersama Cristiano Ronaldo dalam satu tim.
Sempat Ingin ke Madrid
Fakta baru tentang situasi Lewandowski ini disampaikan oleh mantan penasihatnya, Cezary Kucharski. Saat itu dia sempat memberikan saran pada Lewandowski tentang langkah berikutnya.
“Pada satu titik dalam negosiasi, dia tidak lagi mau meneken kontrak dengan Bayern, tapi menginginkan Real Madrid karena ada Ronaldo di sana,” ujar Kucharski dikutip dari Goal internasional.
“Saya meyakinkan dia bahwa dia harus jadi striker nomor satu dalam klub besar. Di Real Madrid, dia memang akan melampaui Karim Benzema pada satu saat.”
“Akan tetapi saya tidak bisa membiarkan dia pindah ke klub di mana dia hanya akan jadi nomor dua, mengingat statusnya saat itu [sudah striker top],” imbuhnya.
Sempat Ragu
Singkatnya, Lewandowski batal pindah karena saat itu di Madrid masih ada Benzema yang selalu jadi pilihan utama. Karena itulah dia memilih Bayern, yang ternyata sempat diragukan juga.
“Mungkin jadi cerita lucu sekarang, tapi saat itu [sebelum memilih Bayern] Lewy masih ragu-ragu,” lanjut Kucharski.
Untungnya, saat itu Bayern menjanjikan kostum nomor 9 milik Mario Manduzkic, yang berarti Bayern benar-benar berniat menjadikan Lewandowski jadi penyerang utama.
“Bagi saya itu merupakan langkah krusial dan menunjukkan bahwa Bayern merupakan langkah paling aman baginya setelah masa-masa di Borussia Dortmund,” tutupnya.