info main bola – Pekan ke-18 Premier League ditutup dengan duel antara Leicester City melawan Chelsea di King Power Stadium, Rabu (20/1/2021) dinihari tadi. Hasilnya, the Foxes yang bertindak sebagai tuan rumah menjadi pemenang dengan skor 2-0.
Pasukan Brendan Rodgers tersebut sudah unggul ketika laga baru berjalan enam menit. Wilfried Ndidi sukses membobol gawang yang dikawal Edouard Mendy lewat tembakan dari luar kotak penalti usai menerima operan Harvey Barnes.
Leicester harus menanti hingga menit ke-41 untuk mencetak gol keduanya. Umpan Marc Albrighton mengarah tepat ke James Vardy, yang gagal menyambutnya lantaran diganggu Antonio Rudiger. Namun, bola jatuh ke kaki James Maddison yang tanpa ragu menjebol gawang Chelsea.
Ada lima pemain yang pantas mendapatkan embel-embel terbaik dan terburuk di pertandingan kali ini.
Terbaik – Marc Albrighton
Whoscored memberikan rating 8.2 sekaligus mencaplok Marc Albrighton sebagai man of the match pada pertandingan kali ini. Seperti yang telah dituliskan, pemain berusia 31 tahun itu berjasa menyajikan assist buat James Maddison.
Albrighton menghasilkan tiga key pass, serta melakukan 25 operan dengan akurasi sebesar 84 persen. Ia pun melakukan empat percobaan menggiring bola yang sayangnya hanya sekali bisa melewati kawalan pemain lawan.
Ia juga memiliki kontribusi terhadap lini pertahanan kendati bermain sebagai winger. Albrighton melakukan dua kali duel udara di area pertahanan sendiri dan juga tiga percobaan menjegal pemain lawan.
Terburuk – Kai Havertz
Kai Havertz tidak memberikan kontribusi yang signifikan dalam pertandingan kali ini. Sehingga tidak heran kalau dirinya menjadi salah satu pemain yang mendapatkan label terburuk.
Bermain sebagai gelandang serang dalam skema 4-2-3-1, pemain berusia 21 tahun tersebut tak mampu melepaskan satupun tembakan ke gawang Leicester. Havers pun hanya melakukan 35 operan dengan tingkat akurasi 71 persen saja.
Lebih lanjut, Havertz melakukan satu kali upaya menggiring bola, tiga kali duel di udara, serta tiga kali percobaan menjegal pemain lawan. Bukan performa yang sepadan dengan harga pembeliannya dari Bayer Leverkusen.
Terbaik – James Maddison
Tidak heran kalau James Maddison menjadi pemain yang diincar oleh banyak klub raksasa Inggris. Pria berumur 24 tahun tersebut menghasilkan performa yang gemilang dalam pertandingan kali ini.
Maddison berhasil mencetak satu gol. Jika ditotal, ia berhasil melepaskan total tiga tembakan, dan salah satunya bisa saja menghasilkan gol kalau bidikan sang pemain tak membentur mistar gawang.
Ia menjadi pengedar bola yang baik dalam pertandingan kali ini. Menurut catatan, Maddison membuat 26 operan dengan tingkat akurasi mencapai 92 persen. Selain itu, Maddison juga melakukan empat percobaan menggiring bola serta empat percobaan menjegal pemain lawan.
Terburuk – Ben Chilwell
Biasanya, Chilwell menjadi salah satu penampil terbaik the Blues kendati performa tim keseluruhan mengecewakan. Tapi di laga ini, ia tidak memberikan kontribusi yang signifikan buat klub besutan Frank Lampard tersebut.
Chilwell melepaskan total 58 operan dengan tingkat akurasi mencapai 83 persen. Ia juga jarang menggiring bola, di mana dirinya hanya mencatatkan satu kali dribbling dalam laga kali ini.
Kemudian, Chilwell hanya melakukan dua kali duel udara di wilayah pertahanan lawan, tiga kali upaya menjegal musuh, serta dua kali sapuan.
Terbaik – Kasper Schmeichel
Menurut catatan, Chelsea berhasil melepaskan sembilan kali tembakan yang lima di antaranya berhasil menemui sasaran. Selain itu, mereka juga menorehkan penguasaan bola sebesar 65 persen. Terlihat bahwa mereka cukup dominan.
Lima tembakan tepat sasaran sejatinya sudah cukup untuk menghasilkan paling tidak satu gol buat Chelsea. Sayangnya, semua upayanya berhasil digagalkan oleh Kasper Schmeichel yang tampil gemilang.
Penampilannya cukup impresif hingga Whoscored memberi rating 7.9 untuk kiper berusia 34 tahun tersebut. Ia menjadi pemain terbaik ketiga setelah Marc Albrighton dan James Maddison.