info main bola – Meskipun tengah dilanda badai cedera saat ini, Real Madrid tetap dianggap sebagai lawan yang sangat berbahaya oleh pelatih dari Atalanta, Gian Piero Gasperini yang tidak ingin anak asuhnya mulai meremehkan Los Blancos.
Mampu mencapai babak perempat final dari Liga Champions musim lalu, Atalanta tentu memiliki ambisi yang serupa saat ini. Meskipun harus berhadapan dengan raksasa Spanyol, Real Madrid, tim asuhan Gian Piero Gasperini pastinya tidak akan berhenti bermimpi hingga akhir.
Kesempatan tampaknya muncul bagi Atalanta, setidaknya pada leg pertama karena lawan mereka tengah dilanda badai cedera sebelum berlaga di Stadion Gewiss tengah pekan ini. Namun, tidak ingin anak asuhnya takabur, Gasperini dalam konferensi persnya yang dikutip Football Italia mengingatkan kepada timnya bahwa Madrid tetap merupakan lawan yang berbahaya.
Menurut sang pelatih, Madrid memiliki pengalaman yang luar biasa di Liga Champions karena bermain di kompetisi tersebut sudah menjadi kebiasaan bagi anak asuh Zinedine Zidane. Karena hal itulah, meskipun harus kehilangan beberapa pemain, Los Blancos akan tetap menjadi lawan yang sangat membahayakan karena siapapun yang bermain tetaplah pemain yang berkualitas.
Seakan ingin menghilangkan tekanan apapun terhadap para pemainnya, Gasperini juga mengatakan bahwa bagi Atalanta bisa bertanding melawan Madrid adalah sebuah kebanggaan tersendiri. Hal tersebut dikarenakan, Los Blancos adalah tim paling sukses di Dunia dan memiliki pendapatan serta nama besar yang tentunya jauh di atas dari La Dea yang baru dua musim terakhir menjadi kuda hitam baik di Serie A maupun Eropa.
Meskipun kalah dari segi pengalaman, bagi Gasperini satu hal yang justru bisa menjadi kunci bagi Atalanta adalah motivasi. Bagi sang pelatih anak asuhnya yang memang kurang berpengalaman bisa jadi akan lebih termotivasi karena akan menghadapi lawan seperti Madrid.
Sementara bagi anak asuh dari Zidane, pengalaman mereka bisa jadi membuat motivasi mereka tidak sebesar Atalanta. Namun, Madrid tentunya tetap ingin membuktikan kualitas mereka, terlebih musim ini raksasa Spanyol tersebut tidak lepas dari kritik karena sempat beberapa kali tampil tidak konsisten, termasuk di Liga Champions dimana mereka sempat dua kali dikalahkan Shakhtar Donetsk pada babak penyisihan grup.