Info main bola Allenatore Juventus, Andrea Pirlo mengaku beruntung pernah menimba ilmu dari sederet pelatih top dunia yang kini ia jadikan modal untuk terjun ke dunia manajerial.
Pirlo ditunjuk menjadi allenatore tim utama Juventus hanya beberapa saat setelah kubu Bianconeri resmi memecat Maurizio Sarri akibat kegagalan di pentas Liga Champions.
Penunjukan Pirlo ini terbilang mengejutkan karena pria 41 tahun itu masih miskin pengalaman di dunia kepelatihan dan beberapa hari sebelumnya baru saja ditunjuk menjadi pelatih tim Juventus U-23.
Sejauh ini Pirlo telah memimpin timnya dalam dua pertandingan Serie A, masing-masing berakhir dengan kemenangan 3-0 atas Sampdoria dan imbang 2-2 melawan AS Roma.
Cerita Pirlo
Pirlo memutuskan untuk gantung sepatu pada 2017 silam. Klub terakhirnya adalah New York City FC yang berkompetisi di Major League Soccer.
Setelah pensiun, Pirlo rupanya sempat galau menentukan profesi apa yang bakal ia tekuni sebelum akhirnya memutuskan untuk menjadi pelatih.
“Di masa setelah saya berhenti bermain, saya mulai belajar. Dan saya menyadari bahwa hari demi hari hasrat [untuk melatih] ini tumbuh. Jadi, otomatis saya ingin menjadi seorang pelatih,” ujar Pirlo kepada UEFA.
Keberuntungan Pirlo
Sepanjang kariernya sebagai pemain, Pirlo telah sukses merengkuh berbagai trofi bergengsi bersama para pelatih hebat dunia.
“Saya beruntung bisa bekerja dengan beberapa pelatih hebat. Dari [Mircea] Lucescu, yang merupakan salah satu orang pertama saya di Brescia. Dia seorang maestro,” tutur Pirlo.
“Kemudian [Marcello] Lippi, [Carlo] Ancelotti, [Antonio], Conte, dan juga [Max] Allegri. Saya beruntung bisa bekerja dengan beberapa pelatih top di dunia,” imbuhnya.
“Saya senang memiliki kesempatan untuk bekerja dengan mereka. Dan saya akan mencoba mengambil sesuatu dari mereka masing-masing,” tukasnya.
