info main bola – Mantan Presiden Barcelona, Joan Laporta, ikut memberikan reaksi soal situasi transfer Lionel Messi pada musim panas ini. Laporta pun menuntut agar manajemen Barca bisa bersikap tegas agar Messi tidak bisa berbuat seenaknya pada saat ini.
Sebagaimana diketahui, spekulasi mengenai kelanjutan nasib Messi di Barca memang tengah kencang dispekulasikan dalam beberapa hari terakhir. Terlebih setelah muncul kabar bahwa Messi sudah memutuskan untuk meninggalkan Barca pada bursa transfer musim panas 2020.
Keputusan Messi tersebut didasari atas rasa kecewanya terhadap kinerja manajemen Barca di sepanjang musim 2019-2020. Puncak kekecewaan Messi terjadi setelah Barca dilumat Bayern Munich 2-8 pada babak perempatfinal Liga Champions 2019-2020.
Situasi tersebut lantas memunculkan spekulasi mengenai masa depan Messi di Estadio Camp Nou. Terlebih beberapa waktu lalu muncul kabar bahwa Messi sudah meminta agar manajemen Barca untuk memutus kontraknya.
Apabila manajemen Barca memenuhi tuntutan Messi tersebut, maka sang pemain pun berhak pindah ke klub lain tanpa harus adanya negosiasi antara kedua tim. Hal tersebut jelas merupakan kerugian besar bagi Barca, mengingat Messi sendiri punya klausul pelepasan sebesar 700 juta euro atau sekira Rp12 triliun pada saat ini.
Maka dari itu, Laporta pun lantas menuntut agar manajemen Barca bisa bersikap tegas soal transfer Messi tersebut. Laporta mengatakan bahwa pihak Barca harus bisa mencari klub yang berani membayarkan klausul pelepasan Messi pada musim panas ini.
Messi tidak bisa pergi secara gratisan, ia baru bisa pergi seperti itu di tahun 2021. Saya sudah melihat kontraknya dan di sana terpampang jelas bahwa klausul itu berakhir di bulan Juni dan situasi itu tidak bisa diubah,” jelas Laporta, seperti disadur dari Marca, Jumat (27/8/2020).
“Saya lebih suka ia pergi gratisan tahun depan daripada pindah di bawah 700 juta Euro di musim ini. Klub yang berkuasa di sini bukan pemain, karena klub yang membayar pemain. Ini bukan masalah uang tetapi karena ia sudah menandatangani kontrak dan itulah yang terjadi,” lanjutnya.
Saya sangat mencintai Messi, namun saya lebih mencintai Barcelona. Jika ada klub yang memiliki keinginan untuk merekrut Messi, maka mereka harus membayar klausul tersebut. Ada klausul senilai 700 juta Euro yang sudah ditandatangani dan mereka harus memenuhi hal itu.”
“Jika saya jadi Presiden Barcelona, saya takkan menurunkan harga itu sepeser pun. Jika Messi pergi dengan bayaran di bawah klausul rilisnya, maka itu lebih memalukan daripada kekalahan 8-2 (dari Bayern Munich). Messi juga harus ingat pendukung lebih mencintai Barcelona daripada pemain,” tuntas pria berusia 58 tahun itu.