Info main bola – Kekalahan Manchester United dari Leicester masih jadi bahasan menarik. Sabtu (16/10/2021), MU menyerah dengan skor besar 2-4 dalam kunjungan ke markas Leicester.
Kekalahan ini jadi pukulan telak bagi Ole Gunnar Solskjaer. MU dinilai sebagai tim top dengan pelatih kurang mumpuni yang tidak bisa memaksimalkan potensi skuad.
Betapa tidak, jika bicara kualitas pemain, level MU tentu jauh di atas Leicester. Terlebih Setan Merah memiliki Cristiano Ronaldo yang kerap kali jadi pembeda.
Sayangnya, Solskjaer tampak tidak bisa memaksimalkan potensi tersebut. Inilah masalah utama MU, khususnya dalam racikan Solskjaer. AGEN POKER BANDAR QQ
Tim bagus, tapi kurang tenaga kuda
Situasi MU ini juga coba dianalisis oleh si mantan pemain, Gary Neville. Menurutnya tim MU memang luar biasa, tapi dia menyoroti kesalahan besar dalam tim yang dipilih Solskjaer akhir pekan lalu.
“Jika kita mengamati tim yang dipilih kemarin, ada Greenwood, Jadon Sancho, Cristiano Ronaldo, Paul Pogba, dan Bruno Fernandes jadi starter. Ada lima pemain top, tapi saya tidak akan mau jadi bek dalam tim itu,” ujar Neville di Sky Sports.
“Saya menyukai mereka berlima sebagai pemain, tapi memainkan mereka semua dalam satu tim berakibat pada kurangnya tenaga kuda.”
“Ada alasan Darren Fletcher, John O’Shea, Nicky Butt, Tom Cleverley, Park Ji-sung, dan Owen Hargreaves terus bermain untuk MU,” imbuhnya.
Tim tidak seimbang
Singkatnya, Neville menilai tim top MU sekarang punya terlalu banyak bintang, tapi kurang pekerja keras. Para pemain tidak cukup bekerja keras di lapangan dan berujung pada performa kurang memuaskan.
“Kami membutuhkan pemain-pemain pekerja keras di samping para pemain hebat. Tim MU saat ini tidak seimbang,” lanjut Neville.
“Saat ini performa tim demikian layak mendapatkan hasil demikian. Harus ada perubahan. Performa tim harus jauh lebih baik, sebab itu kekalahan kali ini tidak mengejutkan,” tandasnya.
Sumber: Sky Sports