info main bola Sisi Kelam William Saliba Sebelum Jadi Bintang di Arsenal: Pemain Malas dan Sering Ngambek!

info main bola – William Saliba baru-baru ini membuat pengakuan mengejutkan perihal awal karirnya sebagai pesepak bola. Ia tak memungkiri bahwa ia dulunya adalah seorang pemain yang malas dan sering mengeluh di salah satu klub lamanya sebelum bergabung dengan Arsenal.

Pemain berusia 22 tahun itu pindah ke Emirates Stadium empat tahun lalu, tetapi baru memantapkan dirinya di tim inti musim lalu setelah menjalani serangkaian masa peminjaman di Ligue 1, dan menjadi pemain kunci dalam perebutan gelar juara Premier League bersama The Gunners.

Saliba sendiri bergabung dengan Arsenal dari Saint-Etienne dan sebelumnya ia menghabiskan waktu di tim muda FC Montfermeil dan AS Bondy.

Sang bek kini berbicara secara terbuka tentang karirnya sejauh ini dan mengatakan bahwa ia sudah tumbuh dewasa dari rasa malas seperti dulu yang sempat ia alami.

Ingin Jadi Striker
Memulai karir bersama klub lokal Bondy di pinggiran kota Paris, Saliba memulai kariernya sebagai striker. Namun, ia mengaku sering mendapat masalah dengan para pelatihnya.

“Saya ingin mencetak gol di setiap pertandingan, tetapi saya tidak akan mengatakan bahwa saya adalah pemain yang egois,” katanya kepada situs web Arsenal.

“Beberapa striker memang egois, tapi saya juga memperhatikan rekan-rekan setim saya.”

Pemain asal Prancis itu kemudian beralih menjadi bek tengah, setelah mengalami masalah dengan para pelatih yang menanganinya kala itu.

Akui Pemain Malas
Saliba, yang baru-baru ini masuk dalam PFA Team of the Year untuk penampilannya yang gemilang pada 2022/23, menceritakan bahwa ia sering mengomel dan malas saat masih awal-awal meniti karir sebagai pesepak bola.

“Saya harus jujur dan mengatakan bahwa saya adalah seorang pemain yang malas. Ya, saya malas, dan saya juga sering merajuk. Manajer saya selalu menegur saya karena merajuk dan malas berlatih.

“Mungkin inilah alasan mengapa saya tidak menjadi kapten! Seperti yang saya katakan, saya masih muda di kepala saya, tetapi kemudian saya tumbuh dewasa.

“Para pelatih saya banyak membantu saya pada usia tersebut. Saya menyadari bagaimana seharusnya Anda berada di atas lapangan dan saya pun berubah,” jelasnya.

Bersyukur Berada di Lingkungan Positif
Saat ini, Saliba adalah sosok penting di lini belakang Arsenal dan kini sang pemain percaya bahwa rekan-rekannya telah menumbuhkan lingkungan yang hangat di mana semua orang saling membantu.

“Saya merasa seperti bagian dari keluarga sejak saya datang ke sini setelah masa peminjaman, dan begitulah yang terjadi di sini. Ada perasaan yang luar biasa di sini. Setiap tahun selalu ada pemain-pemain baru yang masuk ke dalam tim.

“Setiap hari kami tertawa, bercanda, kami senang berada di sekitar satu sama lain, tetapi ketika kami berada di lapangan, kami bekerja keras dan serius. Penting untuk memiliki keduanya [Anda tidak dapat melakukan yang satu tanpa yang lainnya],” pungkasnya.