info main bola – Luke Shaw baru-baru ini jadi salah satu pemain tidak tergantikan dalam Timnas Inggris. Dia tampil impresif dan jadi salah satu andalan Gareth Southgate.
Meski demikian, performa apik ini tak lantas membuat Shaw besar kepala. Dia justru mengingat masa-masa sulit di Timnas Inggris beberapa tahun sebelumnya.
Shaw beberapa kali dipanggil Southgate, tapi pada akhirnya dia tidak bermain karena masalah cedera atau yang lainnya. Masa-masa itulah yang jadi penyesalan Shaw.
Bahkan dalam duel kontra Albania kemarin (2-0), untuk pertama kalinya Shaw kembali jadi starter dalam dua setengah tahun terakhir.
Masa-masa sulit
Performa apiknya saat ini tak membuat Shaw melupakan masa-masa sulit beberapa tahun terakhir. Kala itu dia dengan mudahnya meninggalkan kamp Inggris, padahal kesempatan yang dia dapatkan begitu besar.
“Saya sangat sering meninggalkan kamp. Di masa-masa itu, mungkin saya sedang tidak dalam kondisi terbaik, tapi saya merasa dua tahun terakhir saya sudah banyak memikirkannya,” kata Shaw di Express.
“Saya memang menghadapi masalah di masa-masa itu, seperti cedera-cedera, tapi mungkin seharusnya itu bisa ditangani.”
“Masalahnya ada di beban pikiran saya, khususnya masa-masa sulit di MU,” imbuhnya.
Sering kabur
Singkatnya, Shaw terlalu sering kabur dari tanggung jawab saat mengenakan kostum Inggris. Namun, itu cerita masa lalu, sekarang dia hanya ingin memberikan yang terbaik untuk The Three Lions.
“Penyesalan terbesar saya adalah meninggalkan kamp seperti itu dan bagaimana cara saya dilepas dari kamp. Dan tentu itu membuat Gareth [Southgate] kecewa,” sambung Shaw.
“Secara pribadi, saya sangat menyesal telah melakukannya. Saya kira bermain untuk negara Anda adalah kehormatan besar.”
“Mungkin terkadang saya memanfaatkan itu dan mungkin di masa-masa sulit itu mental saya tidak dalam kondisi baik,” tandasnya.