info main bola – Sosok Junior Messias menarik perhatian usai resmi didatangkan klub raksasa Italia, AC Milan. Bagaimana tidak, kisah menarik tersaji dalam kehidupan Junior Messias yang dulunya memiliki pekerjaan asli sebagai tukang batu.
Ya, AC Milan memang baru saja secara resmi mengumumkan kedatangan Junior Messias sebagai rekrutan teranyar pada bursa transfer musim panas 2021. Tak banyak yang tahu tentang pemain ini karena memang sampai dengan musim lalu Messias bukanlah siapa-siapa.
Pada awalnya, Messias bermain sepakbola hanya sebagai hobi guna menambah penghasilan. Dia memiliki pekerjaan lain, sebagai pengantar mesin cuci dan memulihkan batu bata dari bangunan yang dihancurkan.
Sebuah keberuntungan pun menghampiri Messias saat sedang mengikuti pertandingan lokal di Turin. Dia bertemu dengan mantan pemain profesional, Elio Rossi.
Rossi kemudian membuat Messias bergabung dengan klub Cesale yang berada di Serie D. Kala itu, Messias mendapatkan gaji 1.500 euro (Rp25,2 juta) per bulan.
Pada musim panas 2016, Messias bergabung dengan Chieri dan kemudian membela Gozzano pada 2017. Kedua klub tersebut juga berlaga di Serie D.
Sampai kemudian, pada musim panas 2019, Crotone yang tampil di Serie B datang dan memboyong pria berpaspor Brasil itu dengan mahar sebesar 400 ribu euro (Rp6,7 miliar).
Bersama Crotone, Messias mulai menujukkan sinarnya. Ia sukses mengantarkan Crotone promosi ke Serie A. Pada musim kompetisi 2020-2021 di kasta tertinggi sepakbola Italia, Messias tampil dalam 36 pertandingan, mencetak sembilan gol dan membukukan empat assist.
Pria yang kini berusia 30 tahun itu adalah pemain versatile yang mampu mengisi banyak posisi di lini serang. Faktor ini juga yang membuat dirinya dilirik oleh AC Milan. Apalagi, Messias mampu melewati lawan saat berduel one-on-one ketika memegang bola, sesuatu yang dicari oleh Rossoneri -julukan AC Milan.
Messias sebenarnya bukanlah incaran utama AC Milan dan hanya menjadi alternatif. Sebelumnya, Rossoneri santer dikabarkan membidik Josip Ilicic dari Atalanta dan juga Romain Faivre kepunyaan Brest. Akan tetapi, Milan gagal mendapatkan mereka sehingga beralih ke Messias.
Milan meminjam Messias dengan biaya 2,6 juta euro atau sekira Rp43,7 miliar. Adapun pada musim panas tahun depan, Rossoneri memiliki opsi untuk mempermanenkan si pemain dengan harga 5,4 juta euro (Rp90,9 miliar).
Meski kehadiran Messias di Milan hanya sebatas pemain pinjaman, dia bisa dibilang telah mengukir cerita dongeng yang sangat indah. Bayangkan saja, dalam tiga musim, Messias mampu menembus Serie A dari Serie D. Bahkan, pada musim 2021-2022, dia akan bermain di ajang Liga Champions.
Milan sendiri dipastikan takkan melalui perjalanan mudah di Liga Champions. Sebab, mereka tergabung dengan klub-klub top Eropa.
AC Milan berada di Grup B yang menjadi grup neraka di fase grup Liga Champions musim 2021-2022. Pasalnya, grup tersebut diisi oleh tim-tim terbaik Eropa yaitu Atletico Madrid, FC Porto, dan Liverpool.