Info main bola – Zinedine Zidane merasa Real Madrid seharusnya bisa menghancurkan Elche saat melakoni laga di pekan ke-16 Liga Spanyol. Bertanding di Stadion Manuel Martinez Valero, Kamis (31/12/2020) dini hari WIB, skuad Zidane hanya bisa bermain imbang 1-1 melawan tim papan bawah.
Madrid mengawali laga ini dengan cukup baik. Mereka langsung melancarkan tekanan dengan menghasilkan peluang pertama pada menit ketiga. Toni Kroos melepaskan sundulan yang melebar dari gawang padahal sudah dalam posisi bebas.
Sedangkan Marcelo nyaris membawa timnya unggul setelah tendangannya membentur gawang sebelum. Begitu juga dengan Marco Asensio yang tendangannya tepat menemui mistar gawang.
Madrid membuka skor pada menit ke-20. Berawal dari tendangan Marco Asensio yang membentur gawang, datang Luka Modric yang menyambut bola liar tersebut. Lewat sundulannya, Modric pun mengoyak jala Elche. Madrid unggul 1-0.
Tim asuhan Zinedine Zidane sempat dihadiahi penalti karena seorang pemain Elche menyentuh bola dengan tangan. Hanya saja keputusan itu dianulir setelah wasit melihat tayanang ulang video asisstant referee (VAR).
Saat laga babak kedua baru berjalan enam menit, petaka datang untuk Madrid. Wasit memberi hadiah penalti kepada Elche setelah Dani Carvajal dianggap melakukan pelanggaran karena menarik baju Antonio Barragan.
Kesempatan itu kemudian tak disia-siakan oleh tim tuan rumah. Fidel yang ditunjuk menjadi algojo pun menjalankan tugsanya dengan baik dan mengoyak jala Madrid. Kedudukan pun berubah menjadi imbang 1-1.
Selepas laga, Zidane mengatakan bahwa anak asuhnya seharusnya bisa menghancurkan tim tuan rumah. Dia juga menyebut gol balasan yang membuat Elche langsung menutup rapat pertahanan mereka.
“Sensasinya tidak bagus karena kami memiliki peluang dan seharusnya bisa permainan (lawan),” kata Zidane mengutip Reuters.
“Begitu mereka mencetak gol, mereka menutup di belakang dan itu sangat sulit bagi kami,” tambahnya.