info main bola – Mantan bek Manchester United, Raphael Varane buka-bukaan seputar kondisi internal Setan Merah. Ia menyebut bahwa ada sejumlah alasan mengapa para pemain muda Manchester United jadi flop di tim mereka.
Seperti yang sudah diketahui, Manchester United belakangan ini mengubah model bisnis mereka. Setan Merah lebih fokus untuk mendatangkan pemain-pemain muda berbakat alih-alih mendatangkan pemain yang lebih berpengalaman.
Beberapa pemain muda seperti Leny Yoro, Joshua Zirkzee, Rasmus Hojlund. Namun performa ketiga pemain ini sejauh ini kesulitan untuk tampil apik di skuad Setan Merah.
Ruang untuk Berkembang
Varane menyebut bahwa Real Madrid selalu sukses mengembangkan pemain muda mereka karena mereka tidak menaruh beban pada sang pemain. Sehingga mereka bisa lebih leluasa untuk mengembangkan kemampuan mereka.
“Ketika anda merekrut pemain muda bertalenta, mereka harus belajar banyak sebelum bisa bermain di tim utama,” sambung Varane.
“Periode itu akan memberikan waktu bagi mereka untuk berkembang. Ketika saya bergabung di Real Madrid di usia 18 tahun, saya tidak punya tanggung jawab apapun di ruang ganti karena tugas utama saya untuk belajar.”
Beban Terlalu Besar
Menurut Varane, salah satu penyebab mengapa di MU para pemain muda mahal mereka tidak perform karena beban yang terlalu besar untuk mereka.
Ia menyebut bahwa para pemain muda itu dituntut untuk langsung gacor padahal mereka masih perlu waktu untuk belajar dan mengenali tim mereka.
“Di United, mereka merekrut pemain muda yang sangat mahal dan langsung memainkan mereka. Mereka diberi tanggung jawab besar di liga yang sulit, dan itu akan jadi beban bagi sang pemain,” pungkasnya.
