Info main bola – Sejak kedatangannya di Liverpool pada musim panas kemarin, Diogo Jota kerap menjadi perbincangan publik karena kualitas yang ia tunjukkan. Ia membuktikan bahwa dirinya sanggup bersaing dengan trio penyerang the Reds saat ini.
Kehadiran Diogo Jota bahkan membuat sang pelatih, Jurgen Klopp, melakukan perubahan yang cukup signifikan di dalam taktik. Bukannya mengganti salah satu, ia justru memasang Jota bersama Roberto Fimino, Mohamed Salah dan Sadio Mane.
Tentu, Klopp tidak menggunakan formasi tersebut sepanjang musim ini. Apalagi Liverpool kerap mengalami permasalahan cedera. Paling tidak, pria berkebangsaan Jerman tersebut bisa merotasi trio striker tanpa khawatir kehilangan daya gedor.
Jota berhasil memikat perhatian Klopp dengan serangkaian golnya. Sejauh ini, ia telah membukukan sembilan gol dari 15 penampilan di semua kompetisi.
Mengidolakan Ronaldo Sejak Kecil
Latihan yang keras dan disiplin tentu menjadi faktor utama mengapa Jota bisa jadi sehebat ini. Namun ada aspek lain di luar lapangan yang membantu perkembangannya, yakni Cristiano Ronaldo.
Jota mengaku kalau dirinya mengidolakan bintang Juventus tersebut sejak masih kecil hingga sekarang. “Kenangan paling awal saya dari Euro 2004 adalah ketika Portugal mencapai final dan sayangnya kami kalah,” ujarnya kepada the Athletic.
“Saya masih berusia tujuh tahun dan mengingatnya dengan sangat baik. Sepakbola selalu jadi semangat saya. Cristiano Ronaldo adalah pahlawan saya.”
“Waktu itu, dia masih berusia 19 tahun dan sudah bermain di Euro dengan kualitas yang begitu besar. Saat masih kecil, dia berada di Manchester United di Real Madrid. Sebagai orang Portugal, kami selalu melihat dia sebagai panutan utama,” lanjutnya.
Bantuan Jurgen Klopp
Sekarang, Jota merupakan salah satu anggota reguler Timnas Portugal. Ia pun mendapatkan kesempatan bermain bersama Ronaldo yang tak kunjung pensiun meski usianya sudah 35 tahun.
Pencapaiannya tentu tidak bisa lepas dari setiap pelatih yang mengasuhnya. Termasuk Jurgen Klopp. Jota mengenang saat dirinya pertama kali bergabung dengan skuad Liverpool dan bertemu dengannya.
“Dengan musim yang sudah berjalan, semua tergantung pada saya untuk menemukan cara agar bisa masuk ke dalam tim dan bukan sebaliknya. Itulah yang saya lakukan dengan bantuan Jurgen.” katanya lagi.
“Dia adalah pelatih fantastis yang selalu memperhatikan saya. Saat saya pertama kali tiba, dia melakukan pertemuan dengan saya dan menjelaskan bagaimana tim bekerja,” pungkasnya.
(Goal International)