info main bola – Gelandang Cagliari Radja Nainggolan mengkritik rekan-rekannya dengan mengatakan bahwa pemain kuat di atas kertas saja tidak cukup dan mengatakan timnya kebobolan gol-gol naif dalam kekalahan 2-0 dari AC Milan di Sardegna Arena pada Selasa (19/1) dini hari WIB.
Zlatan Ibrahimovic membuka skor menit ketujuh melalui eksekusi dari titik penalti untuk membawa AC Milan unggul dari tuan rumah Cagliari usai dirinya dijatuhkan Charalampos Lykogiannis saat berlari menerima umpan Brahim Diaz di kotak penalti.
Bomber veteran Swedia itu kemudian menggandakan golnya menit ketujuh setelah jeda, atau menit ke-52, usai menerima umpan jauh dari Davide Calabria dan dengan mudah melepaskan tembakan terukur untuk menaklukkan Alessio Cragno dan mengubah skor menjadi 2-0.
Radja Nainggolan menegaskan bahwa Cagliari sebenarnya tidak memiliki permainan yang buruk mengingat mereka bahkan memiliki jumlah tembakan lebih banyak ketimbang sang pemuncak klasemen (17-10), namun meminta rekan-rekannya untuk menunjukkan intensitas yang dibutuhkan di setiap menit dari pertandingan.
“Kami semua harus memberi lebih, hari ini kami tidak memiliki pertandingan yang buruk. Kami kebobolan gol-gol naif, kemudian sulit untuk mendapatkan poin melawan tim seperti ini,” kata gelandang Belgia berdarah Indonesia itu kepada Sky Sport Italia.
“Bukan rasa takut, meski dengan hasil ini agak menegangkan. Tim memiliki kualitas, kami harus lebih menonjolkan kepribadian. Pemain kuat di atas kertas saja tidak cukup, Anda harus menunjukkannya di setiap menit dari permainan.”
Radja Nainggolan kembali ke Cagliari musim dingin ini tetapi belum bisa membantu mereka menang sejak kepindahannya dari Inter Milan. Dia menambahkan, “Tidak ada yang perlu saya sesali, saya senang dengan apa yang saya berikan. Saya kembali ke sini karena saya perlu bermain, jika Inter menang, saya senang untuk mereka. Tapi saya fokus untuk menyelamatkan Cagliari.”