info main bola – Polemik di tubuh Barcelona belum juga usai. Kini, Manajemen Barcelona harus menghadapi gugatan hukum yang diajukan Quique Setien terkait nilai kompensasi pemutusan kontrak. Pria asal Spanyol itu bahkan baru menerima keputusan pemecatan lewat faksimilie tertanggal 16 September 2020.
Sebagaimana diketahui, Barcelona membebastugaskan Quique Setien terhitung sejak 17 Agustus 2020. Namun, sesuai penuturan sang pelatih, dirinya tidak pernah menerima pernyataan secara tertulis mengenai pengumuman pemecatan.
Lewat akun Twitter, Setien bersama tiga staf pelatihnya, Eder Sarabia, Jon Pascua, dan Fran Soto, mengumumkan telah melayangkan gugatan hukum. Keempatnya berusaha mencari keadilan karena Manajemen Barcelona baru mengirimkan surat pemecatan tertanggal 16 September 2020 lewat faksimilie.
Setelah sebulan bungkam, dan sekian permintaan dari kami, baru kemarin Manajemen Barcelona menyampaikan komunikasi resmi pertama lewat faksimilie. Ini dengan jelas memperlihatkan intensi mereka yang tidak mematuhi kontrak kerja tertanggal 14 Januari 2020,” bunyi pernyataan resmi tersebut, dikutip dari Goal, Jumat (18/9/2020).
“Dalam kasus saya, Quique Setien, sudah diketahui bersama pada 17 Agustus 2020, baik klub mau pun presiden sudah mengumumkan pencopotan saya. Bagaimana pun juga, baru kemarin mereka mengirimkan komunikasi tertulis tentang hal itu tanpa ada menyebutkan kesepakatan,” lanjut pernyataan itu.
“Ketiga orang lainnya juga terkejut karena baru mengetahui penugasan kembali dengan peran berbeda oleh klub. Untuk semua alasan itu, kami terpaksa menyerahkan resolusi konflik ini kepada para pengacara, dengan diikuti gugatan hukum. Hal ini dilakukan untuk melindungi hak-hak kami yang sudah disepakati dengan FC Barcelona,” tutup surat tersebut.
Menurut keterangan media Spanyol, AS, Quique Setien menuntut pembayaran gajinya secara penuh untuk sisa kontrak selama setahun senilai 4 juta Euro (setara Rp70,2 miliar). Dengan begitu, pria berusia 61 tahun tersebut akan resmi berstatus dipecat.
Berlarutnya permasalahan itu sebetulnya akan merugikan Barcelona sendiri. Sebab, Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) belum mengakui Ronald Koeman sebagai pelatih anyar. Hal itu dikarenakan Barcelona juga belum secara resmi memecat Quique Setien dan menyampaikan pernyataan tertulis kepada RFEF. Dengan demikian, Koeman belum bisa mendampingi tim dari pinggir lapangan, kecuali syarat sudah dipenuhi.