info main bola – Pelatih Lyon, Rudi Garcia begitu bahagia usai menyingkirkan Juventus dari panggung Liga Champions. Menurutnya, ini merupakan salah satu momen paling memuaskan dalam karier kepelatihannya.
Sebagaimana diketahui, Lyon sukses menghentikan langkah tuan rumah Juventus. Bermain di Allianz Stadium, Sabtu (8/8/2020) dini hari tadi WIB, meskipun kalah, Lyon mampu melaju ke perempat final Liga Champions berkat aturan gol tandang.
Lyon datang ke markas Juventus dengan modal keunggulan 1-0 di leg pertama. Lyon mampu membuat Bianconeri di bawah tekanan ketika pada menit ke-12 unggul lewat penalti Memphis Depay.
Cristiano Ronaldo memang mampu membalikkan kedudukan lewat dua golnya di akhir babak pertama dan di awal-awal babak kedua. Namun dua gol itu tak cukup membawa Bianconeri melaju ke perempat final.
Momen Bahagia Rudi Garcia
Seusai pertandingan, Rudi Garcia mengungkapkan betapa bahagia dirinya membawa Lyon melaju ke perempat final Liga Champions. Terlebih tim yang ia dan timnya singkirkan adalah Juventus, salah satu kandidat juara.
“Ini salah satu momen paling memuaskan dalam karir saya, dan berhasil melewati Juventus benar-benar luar biasa,” ujarnya kepada Sky Sport Italia.
“Kita melihat malam ini betapa pentingnya hasil leg pertama, menang 1-0 di kandang tanpa kebobolan. Kami lolos sebelum melangkah ke lapangan, kemudian kami mengonversi penalti untuk unggul 1-0, tapi kami tahu di mana kami berada,” lanjutnya.
Sempat Was-was Usai Gol Penalti Ronaldo
Diakui juga oleh Rudi Garcia bahwa gol penyama kedudukan dari penalti Cristiano Ronaldo membuat permainan berubah.
“Penalti Ronaldo beberapa saat sebelum babak pertama berakhir menyakiti kami. Juventus tak terlalu berbahaya sebelum itu, dan setelah gol itu mereka mendapatkan kepercayaan diri,” tambahnya.
“Cristiano Ronaldo kemudian mencetak gol level Liga Champions yang sebenarnya, tetapi kami tetap tenang dan itulah yang paling saya hargai dari tim saya. Kami tak panik, kami terus bekerja keras dan semua orang berkontribusi memertahankan bola,” tandasnya.
Akui Tanpa Dybala Ada yang Kurang dari Juventus
Di laga ini, pelatih Maurizio Sarri tak memainkan Paulo Dybala yang baru pulih dari cedera sebagai starter. Dybala kemudian masuk pada menit ke-70 untuk menggantikan Federico Bernardeschi.
Namun hanya 14 menit di atas lapangan, Dybala kembali ditarik keluar karena mengalami cedera.
“Sulit bagi Juventus untuk melakukan yang lebih baik tanpa kehadiran Paulo Dybala, tapi kami membuktikan bahwa kami memiliki pertahanan yang kuat, dan juga kami mampu menahan PSG selama 120 menit pekan lalu,” lanjutnya.
“Kami tahu stadion ini, saya pernah datang ke sini bersama Roma, jadi saya tahu betapa sulitnya menang di sini. Anggap ini kekalahan paling membahagiakan dalam karier saya!” tutupnya.