Info main bola – Juventus gagal memenangi pertandingan melawan Hellas Verona di giornata kelima Serie A 2020-21 di Juventus Stadium, Senin (26/10/2020) dini hari WIB.
Juventus tak tampil dalam formasi terbaiknya. Cristiano Ronaldo, Matthijs de Ligt, dan Federico Chiesa absen karena berbagai alasan.
Juve pun melakukan beberapa perubahan di laga ini dari skuat yang berhasil menang atas Dynamo Kiev. Ia mengganti taktiknya dari 4-4-1-1 ke 3-5-2.
Andrea Pirlo memasukkan Paulo Dybala sebagai starter. Sementara Dejan Kulusevski jadi cadangan.
Juve sempat mencetak gol pada menit ke-45+1. Namun gol Alvaro Morata dianulir karena ia dinyatakan offside.
Verona kemudian bisa mencetak gol melalui Andrea Favilli pada menit ke-60. Juve akhirnya bisa menyamakan skor melalui aksi apik Kulusevski.
Beberapa peluang sempat didapat jelang akhir laga. Namun Juventus tak bisa menambah pundi golnya dan hanya bisa bermain imbang 1-1 lawan Hellas Verona. Hasil ini membuat mereka gagal menang lagi setelah sebelumnya juga imbang 1-1 lawan Crotone di pentas Serie A.
Dejan Kulusevski Makin Gacor
Seperti diketahui, Dejan Kulusevski di laga ini dijadikan cadangan. Sebelumnya pemain 20 tahun itu sudah bermain sebagai starter di laga lawan Dynamo Kiev di Liga Champions.
Ia dimasukkan di laga lawan Hellas Verona ini pada menit ke-61. Kulusevski menggantikan Federico Bernadeschi.
Pada menit ke-77, ia akhirnya menjebol gawang Verona. Mendapat umpan dari Alvaro Morata, Kulusevski menusuk masuk dari sayap kiri dan melewati satu pemain lawan sebelum akhirnya melesakkan tendangan mendatar ke tiang jauh.
Ini adalah gol keduanya bagi Juve dalam empat laga di Serie A. Menurut Transfermarkt, musim 2019-20 lalu, ia butuh enam laga untuk bisa mencetak gol perdananya.
Musim itu, total ia mengemas 10 gol, dan sembilan assist dari 36 laga. Musim ini anak muda asal Swedia itu tampaknya bakal jadi makin gacor dan memberikan sumbangsih lebih banyak gol bagi Juventus.
Jika Kulusevski makin moncer, Juve jelas terbantu. Selain bisa meringankan beban Cristiano Ronaldo, Bianconeri berpeluang berbicara banyak di semua ajang kompetisi yang mereka ikuti, termasuk di Liga Champions.
Dybala Masih Belum Panas
Paulo Dybala musim ini menjalani masa-masa yang cukup sulit. Ia mengalami cedera di awal musim.
Maka dari itu, ia pun belum bisa bermain di skuat Juventus sama sekali. Ia akhirnya baru bermain di laga lawan Dynamo Kiev di Liga Champions. Itu pun sebagai pemain pengganti.
Nah, pada laga lawan Hellas Verona ini, ia dijadikan sebagai starter. Situs WhoScored memberikannya rating lumayan bagus, 7.49.
Namun ketajamannya masih belum terlihat. Ia memang sempat mencatatkan sembilan percobaan tembakan. Ini paling banyak di antara semua pemain di kedua tim. Namun cuma satu yang tepat sasaran.
Satu tendangan Dybala memang sempat membentur mistar. Namun itu lebih karena bola memantul usai terkena anggota badan lawan. Tapi paling tidak ini penampilan yang menjanjikan.
Ia sempat menghasilkan tiga keypass, merepotkan lawan dengan dribelnya, dan giat berusaha menciptakan peluang dari umpan silang plus umpan jauh. Beri Dybala waktu, maka ia pasti akan makin panas dan bisa menampilkan performa terbaiknya.
Kontroversi VAR
Seperti yang disebutkan sebelumnya, Alvaro Morata sempat mencetak gol pada injury time babak pertama. Mendapat umpan terobosan dari Juan Cuadrado, Morata menerobos jebakan offside lawan.
Dengan cantik, Morata mencungkil bola melewati kiper Verona, Silvestri. Bola masuk dengan mulus ke tiang jauh.
Tapi, VAR kemudian mengecek gol tersebut. Wasit akhirnya menganulir gol tersebut karena tampaknya ketiaknya offside.
Namun ini bukan pertama kalinya golnya digagalkan VAR. Sebelumnya, teknologi itu juga merampas golnya ke gawang Crotone. Info main bola
Saat itu tumitnya dianggap offside. Jika saja golnya sah, maka Juve akan bisa menang 2-1.
Bernardeschi Waktunya Out?
Federico Bernardeschi menjadi starter di laga ini. Ia dimainkan sebagai bek sayap kiri oleh Andrea Pirlo.
Akan tetapi performanya tak sesuai ekspektasi. Ia sangat jarang terlibat dengan bola. Tercatat dalam situs WhoScored ia hanya menyentuh bola sebanyak 25 kali.
Ia kemudian digantikan Dejan Kulusevski pada menit ke-61. Pemain 20 tahun ini mencatatkan sentuhan lebih banyak dari Bernardeschi yakni sebanyak 33 kali.
Selain ambyar dalam keterlibatan dalam tim, ia juga tak berkontribusi dalam bertahan. Malah ia menjadi aktor yang membuat Verona bisa mencetak gol setelah ia melakukan kesalahan mengumpan di tengah lapangan.
Wajar jika banyak fans yang kemudian memintanya tak dimainkan lagi. Terlebih jika dilihat dalam tiga musim terakhir, kontribusinya bagi Juventus minim sekali.
Musim 2018-19, ia hanya mengemas tiga gol dan enam assist dari 39 laga. Musim 2019-20 kemarin, Bernardeschi cuma mencatatkan dua gol dan tiga assist dalam 38 laga.
Mungkin sudah saatnya bagi Bernardeschi untuk memikirkan opsi pindah ke klub lain. Apalagi di sektor winger kanan sudah ada Dejan Kulusevski yang jauh lebih muda dan punya potensi besar jadi bintang Juventus berikutnya.
Juve Rindukan Ronaldo
Di pertandingan ini, Juventus memang agresif. Mereka mencatatkan 22 tembakan ke arah gawang lawan. Namun akurasinya buruk sekali.
Hanya enam yang mengarah tepat ke gawang Hellas Verona. Ada sejumlah peluang yang didapat oleh Alvaro Morata maupun Paulo Dybala.
Namun gagal dituntaskan dengan sempurna. Situasi ini tentu bisa berbeda jika Cristiano Ronaldo ada dalam skuat Juventus. Peluang-peluang yang ada bisa lebih dimaksimalkan oleh pemain 35 tahun tersebut.
Statistik gol Ronaldo sendiri membaik sejak gabung Juve. Pada musim 2018-19, ia mengemas 28 gol dari 43 laga.
Pada musim 2019-20, ia tampil sebanyak 46 kali di semua ajang kompetisi. Namun ia jadi lebih tajam dengan torehan 37 gol.
Musim ini tentu fans dan klub berharap Ronaldo bisa mencetak lebih banyak gol. Apalagi ia sudah mengemas tiga gol dari dua laga saja. Maka fak heran jika fans Juventus berdoa CR7 lekas pulih dari infeksi virus corona COVID-19.