info main bola – Mantan juru taktik Rayo Vallecano, Paco Jemez, menyoroti cara manajemen Barcelona menyelesaikan polemik masa depan Lionel Messi. Jemez menilai bahwa manajemen Barca menyelesaikan masalah Messi tersebut dengan masalah baru yang akan mereka alami.
Sebagaimana diketahui, Messi memang sempat membuat banyak pecinta sepakbola terkejut beberapa waktu lalu. Ya, kapten tim nasional (Timnas) Argentina tersebut meminta manajemen Barca memutus kontraknya agar dirinya bisa pergi secara gratis ke klub lain pada musim panas ini.
Kondisi tersebut lantas sempat memunculkan situasi panas dalam hubungan antara Messi dengan jajaran petinggi Barca. Pasalnya manajemen Blaugrana –julukan Barca– menolak permintaan Messi tersebut.
Ya, manajemen Barca hanya rela kehilangan La Pulga –julukan Messi– jika ada yang menebus klausulnya yang mencapai 700 juta euro atau sekira Rp12 triliun. Sementara Messi tetap pada pendiriannya bahwa ia ingin pergi secepatnya dari Barca.
Permasalahan tersebut sampai-sampai membuat ayah sekaligus agen Messi, yakni Jorge Messi, terbang dari Argentina ke Barcelona untuk melakukan pertemuan khusus dengan Presiden Barca, yakni Josep Maria Bartomeu. Setelah pertemuan itu, Messi akhirnya memilih bertahan di Barca.
Jemez pun lantas memberikan tanggapan soal keputusan Messi bertahan yang nampak karena keterpaksaan. Jemez pun menyoroti cara manajemen Barca menyelesaikan perkara keinginan Messi hengkang tersebut.
Jelas kabar baik bahwa akhirnya Messi bertahan di sepak bola Spanyol, juga untuk Barcelona, tapi saya tidak akan terlalu gembira karena Messi jelas tidak terlalu nyaman,” ujar Jemez, seperti dilaporkan oleh Sport, Jumat (18/9/2020).
“Messi bertahan karena mereka (manajemen Barca) memaksanya. Jika apa yang dia katakan benar, berarti Messi telah ditipu dan diabaikan. Harus diakui itu bukanlah cara yang tepat untuk menyelesaikan masalah seperti ini,” lanjut pria berusia 50 tahun tersebut.
Jika saya adalah presiden Barca, saya akan melakukan segalanya untuk membantu Messi pergi. Jika tidak, situasi ini akan meledak. Meski harus diakui juga bahwa melepas Messi pun akan terasa sangat sulit. Saya pun memahami itu.”
“Satu hal yang jelas, di posisi pelatih, saya tidak akan suka mendapati Messi yang sedang tidak bahagia. Masalahnya tak lantas tuntas hanya karena Messi bertahan di Barcelona. Bakal ada waktu ketika permusuhan memuncak dan saat itu sulit mengarahkan situasi,” tuntasnya.