Info main bola – Dalam hitungan hari, musim baru Premier League 2022/23 akan dimulai. Banyak pihak sudah membuat prediksi mengenai siapa yang bakal jadi juara di akhir musim, dan salah satu yang dijagokan adalah Chelsea.
Dua tahun terakhir, Chelsea bertransformasi. Thomas Tuchel yang datang menggantikan Frank Lampard langsung membawa The Blues menjuarai Liga Champions di musim perdananya.
Di musim lalu Chelsea diperhitungkan dengan serius jadi calon juara. Namun karena adanya masalah yang melibatkan sang pemilik, Roman Abramovich membuat situasi internal Chelsea jadi kacau di musim lalu sehingga mereka tidak maksimal.
Masalah itu sudah kelar dan kini Chelsea punya owner baru pada diri Todd Boehly. Pengusaha asal Amerika Serikat itu bertekad untuk membawa Chelsea kembali meraih kesuksesa di musim 2022/23.
Namun jika melihat progress mereka sejauh ini, Chelsea nampaknya sulit jadi penantang gelar juara. Malahan, kans Chelsea untuk nyungsep lebih besar. Mengapa demikian? Simak selengkapnya di bawah ini.
Lubang di Lini Pertahanan
Salah satu masalah mendasar yang bakal jadi batu sandungan Chelsea di musim 2022/23 adalah lini pertahanan mereka yang ‘bolong’.
Di musim panas ini, Chelsea ditinggal Antonio Rudiger dan Andreas Christensen ke Spanyol. Situasi ini berpotensi semakin memburuk karena Cesar Azpilicueta, Marcos Alonso dan Emerson Palmieri dilaporkan bakal menyusul cabut.
Chelsea sudah berupaya menambal itu dengan mendatangkan Kalidou Koulibaly. Namun Koulibaly saja tidak cukup karena stok bek Chelsea saat ini sedang tipis dan terbukti tidak padu ketika mereka dibabat Arsenal pada pra musim.
Andai Chelsea bisa segera mendatangkan beberapa bek baru, mereka juga harus bersabar. Karena bek-bek itu masih perlu adaptasi baik dengan Premier League maupun dengan metode kepelatihan Tuchel. Jadi sangat rentan bagi Chelsea untuk kebobolan jika masalah ini tidak segera diatasi.
False Nine Tidak Bekerja dengan Baik
Lini pertahanan bukan satu-satunya masalah Chelsea. Lini serang mereka juga butuh perhatian khusus di musim panas ini.
Chelsea memutuskan untuk melepas Romelu Lukaku ke Inter Milan. Sebagai gantinya, Tuchel memboyong Raheem Sterling dari Manchester City. Praktis saat ini Chelsea tidak memiliki striker murni di tim mereka kecuali sang pemain muda Armando Broja.
Ini cukup berpengaruh bagi perjalanan Chelsea di musim 2022/23 karena selama pra musim mereka kesulitan mencetak gol dengan skema false nine yang diterapkan Tuchel. Jika situasi ini terus berlanjut, Chelsea bisa-bisa gagal lolos ke UCl pada musim depan.
Tua, Tipis dan Rentan
Alasan ketiga mengapa Chelsea berpotensi nyungsep di musim 2022/23 karena skuat mereka yang ‘tipis’.
Chelsea memang punya tim utama dengan kualitas yang istimewa. Namun pelapis dari tim utama mereka kurang oke, dan ini bisa jadi masalah mengingat Chelsea harus bermain di EPL, UCL, FA Cup dan Carabao Cup di musim depan.
Masalah lainnya adalah banyak pemain inti Chelsea yang saat ini sudah berumur dan rentan terkena cedera. Jika para pemain ini terkena cedera, Chelsea bakal pusing tujuh keliling karena pelapis mereka tidak seoke tim utama mereka.
Belum lagi beberapa pemain inti Chelsea sudah berumur dan performanya sudah mulai menurun. Jadi situasi ini bakal jadi bom waktu bagi tim asal London Barat tersebut.
Taktik Tuchel Mulai Terbaca
Ketika pertama kali menangani Chelsea, Thomas Tuchel mendapatkan banyak pujian. Ia berhasil menyulap Chelsea menjadi tim yang sulit dikalahkan. Namun situasi ini sudah mulai bergeser.
Ini terlihat jelas di musim lalu. Dari 38 pertandingan Chelsea di EPL, mereka hanya menang 21 kali, imbang 11 kali, dan kalah enam kali. Alhasil selisih poin mereka dengan Manchester City dan Liverpool sangat jomplang.
Satu hal yang jadi penyebab situasi ini karena para klub Inggris lainnya sudah bisa membaca permainan Tuchel. Masalahnya, Tuchel terkadang tidak punya rencana B ketika timnya mampet sehingga ini bakal jadi masalah besar di musim 2022/23.
Rival Semakin Kuat
Alasan terakhir mengapa Chelsea bakal nyungsep dan berpotensi gagal lolos ke UCL karena rival-rival mereka semakin kuat.
Kita lihat saja performa Manchester United, Arsenal, Tottenham dan West Ham di pra musim ini. Mereka menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan ditambah dengan rekrutan-rekrutan baru yang langsung tampil oke di tim mereka.
Sementara Chelsea sejauh ini masih meraba-raba dan punya banyak masalah yang belum terselesaikan. Jadi PR besar bagi Tuchel untuk menyelesaikan masalah ini secepat mungkin jika mereka masih ingin bermain di UCL pada musim depan.