Info main bola – Musim Depan, Kai Havertz Bakal Lebih Gacor di Chelsea
Manajer Chelsea, Thomas Tuchel, memberikan prediksi mengenai kiprah salah satu anak asuhannya, yakni Kai Havertz. Tuchel optimis bahwa Havertz bakal tampil jauh lebih baik di Chelsea pada musim 2021-2022.
Sebagaimana diketahui, Havertz resmi bergabung dengan Chelsea pada jendela transfer musim panas 2020. Manajemen Chelsea merekrut Havertz dari Bayer Leverkusen dengan mahar sebesar 80 juta euro atau sekira Rp1,3 triliun.
Di awal perjalanan kariernya bersama Chelsea, Havertz sempat mendapatkan sorotoan. Sebab performa Havertz bersama skuad The Blues –julukan Chelsea– memang jauh dari kata mengesankan. Bahkan Havertz sempat diprediksi bakal jadi rekrutan gagal di Chelsea.
Akan tetapi situasi berubah pada saat Tuchel menjadi pelatih Chelsea menggantikan Frank Lampard. Di bawah arahan Tuchel, Havertz mampu tampil memukau sebagai seorang false nine bersama klub asal London Barat tersebut.
Bahkan, Havertz mampu menunjukkan kualitasnya di sejumlah pertandingan kruasial yang dijalani Chelsea pada musim lalu. Salah satunya adalah ketika Havertz mampu mencetak gol kemenangan Chelsea atas Manchester City di final Liga Champions 2020-2021.
Dengan fakta tersebut, membuat Tuchel merasa percaya diri jika Havertz bakal tampil jauh lebih baik bersama Chelsea di musim 2021-2022. Meski Havertz sendiri gagal membawa tim nasional (Timnas) Jerman berbicara banyak di Piala Eropa 2020.
“Baginya secara pribadi, dia (Havertz) memainkan Piala Eropa yang bagus. Dia selalu menjadi ancaman di tim Jerman bagi yang lain untuk mencetak gol,” jelas Tuchel, sebagaimana dilaporkan oleh Metro, Minggu (25/7/2021).
“Tentu saja dia memiliki akhir yang sangat baik untuk musim kami dan meskipun tim Jerman tidak bermain dengan baik di Piala Eropa, saya pikir dia secara pribadi dapat puas dengan langkah pertama yang dia buat di sini di Inggris dan dengan hasil untuknya,” sambungnya.
“Terdapat hal-hal yang perlu ditingkatkan, hal-hal untuk menjaga level tetap tinggi, di mana dia bisa bermain dan dia membuktikan bahwa dia bisa bermain. Ini adalah langkah selanjutnya,” tuntas juru taktik berusia 47 tahun tersebut.