info main bola – AC Milan kabarnya masih mengalami kesulitan untuk memenuhi permintaan dari kiper andalan mereka, Gianluigi Donnarumma yang berkenaan dengan perpanjangan kontrak untuk sang pemain.
Manajemen dari tim peringkat kedua Serie A saat ini, AC Milan dikabarkan masih belum bisa menemukan kata sepakat dengan perwakilan dari penjaga gawang nomor satu mereka, Gianluigi Donnarumma. Sang pemain yang kontraknya akan habis musim panas ini terancam bisa hengkang secara gratis jika skuad Merah Hitam tak kunjung menyelesaikan masa depan dari sang pemain.
Pembicaraan mengenai perpanjangan kontrak bagi Donnarumma memang sudah berlangsung sejak beberapa bulan terakhir. Terlebih dengan situasi dimana sang pemain sebenarnya juga sudah bisa melakukan negosiasi dengan klub lain karena sudah memasuki enam bulan terakhir dari masa baktinya dengan skuad Merah Hitam.
Pihak Milan sendiri memang terkesan cukup percaya diri dengan peluang mereka untuk bisa mempertahankan kiper timnas Italia tersebut. Namun, berdasarkan kabar terakhir dari La Gazzetta dello Sport, situasi mengenai kontrak baru bagi Donnarumma ternyata memang bukanlah situasi yang mudah.
Hingga saat ini Milan masih mengalami kesulitan untuk mencapai kata sepakat dengan agen dari sang pemain, yakni Mino Raiola yang memang dikenal cukup sulit untuk diajak bernegosiasi. Salah satu permasalahan yang diberitakan adalah mengenai durasi dari kontrak baru dimana pihak I Rossoneri menginginkan setidaknya sang kiper menandatangani perjanjian untuk mengikatnya setidaknya selama tiga tahun ke depan.
Akan tetapi, agen dari sang kiper disebut hanya ingin menyetujui kontrak baru selama dua musim saja. Tentu kondisi tersebut sulit dipenuhi oleh Milan yang tidak ingin harus kembali diganggu masalah kontrak terhadap kiper andalan mereka dalam waktu yang relatif sangat singkat.
Selain masalah mengenai durasi kontrak, permintaan gaji dari Raiola untuk kliennya yang mencapai angka Rp 169 Miliar juga dianggap masi terlalu tinggi oleh manajemen Milan. Klub asal kota mode itu memang tengah berusaha memangkas pengeluaran mereka termasuk di sektor gaji pemain, mengingat kondisi ekonomi yang masih belum bagus karena faktor pandemi yang memang masih melanda.