info main bola Meski Berat, Luciano Spalletti Optimistis Bawa Timnas Italia Kembali Raih Kejayaan

info main bola – Luciano Spalletti mendesak timnas Italia untuk melupakan rasa sakit karena gagal lolos pada dua edisi Piala Dunia terakhir. Dan sang pelatih juga berambisi ingin membawa Gli Azzurri berbicara lebih banyak pada kualifikasi Euro 2024 nanti.

Italia akan menghadapi Makedonia Utara dan Ukraina dalam dua pertandingan yang krusial bagi peluang mereka untuk lolos dari Grup C guna tampil pada turnamen musim panas mendatang di Jerman.

Spalletti mengambil alih kursi kepelatihan sang juara Eropa bulan lalu setelah pengunduran diri Roberto Mancini yang mengejutkan, kemudian dipekerjakan sebagai pelatih Arab Saudi dalam sebuah kontrak bernilai besar.

“Berada di sini sebagai pelatih tim nasional adalah perasaan yang istimewa, sebuah mimpi yang sudah lama saya impikan. Saya masih berusia 11 tahun saat Piala Dunia Meksiko 1970, ketika saya meminta ibu saya untuk membuatkan bendera sebesar mungkin setelah kemenangan 4-3 (semifinal) atas Jerman,” ucap Spalletti.

Lupakan Torehan Negatif
Spalletti kini mengusung tugas berat sebagai nakhoda timnas Italia. Ia mengakui, sebagian besar anak asuhnya masih terbayang-bayang atas kegagalan tampil di ajang Piala Dunia.

Namun, dirinya meminta kepada seluruh skuadnya untuk segera melupakan hasil tersebut dan Spalletti ingin menularkan energi positif ke dalam timnya serta membangkitkan kembali gairah bermain sepak bola.

“Kami harus melupakan kepahitan dari dua hasil yang meninggalkan bekas luka pada kami dan memainkan gaya sepak bola yang disukai orang-orang, gaya permainan yang menyatukan sebuah negara sepak bola yang penting,” jelasnya.

Italia sendiri berada di urutan ketiga di Grup C dengan raihan tiga poin setelah menang 2-0 atas Malta dan kalah 2-1 dari Inggris, yang berada di puncak klasemen dengan 12 poin dari empat pertandingan.

Tinggalkan Pemain Berpengalaman
Sementara itu, Spalletti telah menghilangkan beberapa nama besar dalam daftar nama yang ia panggil, dengan Leonardo Bonucci, Marco Verratti, dan Jorginho, yang tidak masuk dalam daftar 29 pemain yang diumumkan pada Jumat malam.

Mereka bertiga merupakan pilar tim yang mengantarkan Gli Azzurri meraih gelar juara Euro 2020 di Wembley usai menundukkan Inggris di final, namun Spalletti mengatakan bahwa mereka tersisih karena kurangnya waktu bermain.

“Kami membutuhkan pemain yang memiliki pengalaman internasional, tetapi tidak terpikirkan untuk memilih Marco Verratti dan Jorginho mengingat jumlah waktu bermain dan waktu persiapan yang mereka miliki,” tuturnya.

“Para pemain harus senang mengenakan seragam ini, ini adalah seragam yang sangat penting dan memiliki sejarah yang hebat. Saya ingin melihat kebanggaan.”

Segera Temukan Solusi
Spalletti diketahui masih terikat kontrak dengan Napoli hingga Juni tahun depan setelah memutuskan untuk mengambil cuti panjang selama satu musim setelah memenangkan gelar Serie A bersama klub musim lalu.

Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis, yang mengizinkan Spalletti untuk menepi, menuntut kompensasi sebesar 3 juta euro untuk membebaskan mantan pelatihnya itu dari kontraknya.

“Para pengacara sedang mengusahakannya, Saya harap kami akan menemukan solusi yang memuaskan kedua belah pihak,” ucap pelatih berusia 64 tahun.