info main bola – Hanya Tuhan dan Mauro Icardi yang tahu tendangan penalti seperti apa yang hendak dilepaskan saat melawan Bayern Munchen. Voila, ternyata sebuah eksekusi dengan gaya panenka!
Kesempatan itu muncul di menit ke-30. Galatasaray yang sedang tertinggal 0-1 sejak menit ke-8 wajib menuntaskan peluang itu untuk menyamakan kedudukan.
Icardi yang berperan sebagai algojo penalti maju tanpa beban. Dirinya dengan tenang mengeksekusi penalti di tengah riuh Rams Global Stadium.
Ia percaya diri mengeksekusi tendangan panenka yang cenderung pelan dan mengarah ke tengah itu. Namun, ia sanggup mengecoh Sven Ulreich di bawah mistar untuk bergerak ke arah yang salah.
Tetap Kalah
Gol yang dicetak Icardi sempat membuat skor jadi sama, 1-1 hingga babak pertama selesai. Hasil yang kurang memuaskan tentunya bagi Galatasaray.
Sebab sepanjang 45 menit pertama, Galatasaray merupakan tim yang lebih dominan, mulai dari penguasaan bola sebesar 58 persen dan 16 tembakan, berbanding tiga saja dari Munchen.
Dominasi ini lenyap di babak kedua. Galatasaray justru kebobolan lagi dua kali. Alhasil, Galatasaray kalah 1-3 dari Munchen pada matchday 3 Grup A Liga Champions 2023/2024, Selasa (24/10/2023) WIB.
Tetap Bangga
Orkan Buruk memang tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya karena keunggulan di babak pertama gagal dimaksimalkan sebaik mungkin.
“Kami menunjukkan kekuatan asli kami kepada tim terbaik di grup ini. Banyak peluang kami ciptakan. Jelas bahwa kami lebih superior di babak pertama,” tuturnya di kepada Exxen.
“Saya pikir, mungkin kami memainkan pertandingan terbaik yang pernah dimainkan tim Turki manapun menghadapi tim sebesar ini [Munchen] dalam beberapa tahun terakhir,” tandas dia.