Info main bola – Eric Abidal mengungkapkan alasan kegagalan Barcelona merekrut Neymar pada 2019. Dia menyebut transfer Antoine Griezmann menjadi alasannya.
Neymar sempat menjadi salah satu pemain andalan Barcelona pada 2013-2017. Pemain Brazil itu sukses mempersembahkan tujuh trofi di sana, termasuk dua titel LaLiga dan satu gelar Liga Champions.
Pada 2017, Neymar meninggalkan Barcelona menuju klub Liga Prancis, Paris Saint-Germain. Bintang jebolan Santos itu mencatatkan rekor pemain termahal di dunia seharga 222 juta euro.
Neymar menikmati kesuksesan bersama PSG dan berhasil mengumpulkan sembilan trofi domestik ke Stadion Parc des Princes. Di tengah keberhasilannya itu, dirinya kerap dikaitkan dengan comeback ke Barcelona.
Los Cules berusaha mendatangkan kembali Neymar ke Camp Nou dan mengadakan pembicaraan dengan PSG. Namun, seluruh upaya Barcelona tersebut gagal menemui hasil.
Mantan direktur olahraga Barcelona, Eric Abidal, menceritakan pengalaman klubnya kala mencoba mendatangkan kembali Neymar di tahun 2019. Menurutnya, saat itu adalah momen ketika Blaugrana nyaris membawa lagi sang pemain ke Catalunya.
Meski begitu, transfer Neymar ke Barcelona pupus setelah para petinggi Barcelona memutuskan untuk membeli Antoine Griezmann dari Atletico Madrid. Bintang Prancis itu diboyong dengan mahar mencapai 120 juta euro.
“Sepuluh hari sebelum akhir jendela transfer (2019), saya pergi ke Paris untuk berbicara dengan Leonardo (direktur olahraga PSG). Saya bersama CEO saya dan kami membahas soal Neymar,” kata Abidal, dilansir dari Sportskeeda.
“Saya rasa ketika CEO pergi ke Paris Saint-Germain, artinya kami bisa mendapatkannya. Apabila kami tak membeli [Antoine] Griezmann sebelumnya, saya yakin 100 persen kami bisa menarik kembali Neymar dan apa yang kami butuhkan saat itu adalah winger. Neymar luar biasa di sana bersama Barcelona,” dia menambahkan.
“Ini bukan soal pemain mana yang lebih bagus, melainkan soal posisi mana yang dibutuhkan waktu itu. Tim membutuhkan pemain sayap, lalu presiden memutuskan merekrut Griezmann,” demikian kata Eric Abidal.