info main bola – Kontribusi Federico Chiesa dalam kemenangan Juventus atas AC Milan tidak hanya berupa gol semata. Mantan penyerang Fiorentina tersebut juga berhasil membuat Theo Hernandez tidak bisa berbuat apa-apa.
Juventus bertemu AC Milan dalam laga lanjutan Serie A yang digelar di San Siro, Kamis (7/1/2021) dinihari tadi. Mereka sukses keluar sebagai pemenang dengan skor yang cukup meyakinkan, 3-1.
Chiesa mengantongi dua dari tiga gol yang bersarang di gawang Gianluigi Donnarumma. Sementara satu gol sisanya dicetak oleh gelandang Juventus, Weston McKennie. Milan sendiri harus puas dengan gol Davide Calabria.
Berkat kemenangan ini, Bianconeri bisa bertengger di posisi ke-4 dalam klasemen sementara Serie A dengan koleksi 30 poin. Terpaut tujuh angka dari Milan yang berada di puncak dan masih memiliki satu pertandingan tunda.
Posisinya Berubah, Peran Tetap Sama
Peran Chiesa tidak hanya mencetak gol. Ia juga bertugas mematikan pergerakan Theo Hernandez yang seringkali melakukan penetrasi dari sisi sayap. Tugas itu dilaksanakan dengan baik.
Pirlo melakukan sedikit perubahan dalam formasi Chiesa. Pemain langganan Timnas Italia itu, yang biasanya bermain sebagai winger kiri, kali ini ditempatkan di kanan.
Dengan serangan bertubi-tubi yang dipusatkan di sisi kanan lapangan, Chiesa membuat Hernandez kerepotan hingga tak mampu membantu lini serang Milan. Pirlo tahu kalau itu cara yang efektif untuk mematikan mantan pemain Real Madrid tersebut.
“Rencananya adalah membuat dia [Hernandez] tertekan dan tidak memberinya ruang untuk maju ke depan sebebas yang biasa ia lakukan, terutama saat dia harus berurusan dengan pemain yang juga bagus dalam situasi satu lawan satu,” kata Pirlo kepada Sky Sport Italia.
Senjata Utama Chiesa
Kecepatan dan kemampuannya melewati dalam situasi satu lawan satu memang menjadi senjata utama Chiesa sejak berhasil menembus skuad inti Fiorentina beberapa tahun yang lalu. Pirlo memanfaatkan kehadirannya untuk menjaga bentuk permainan Juventus agar tetap melebar.
Pirlo benar-benar tahu cara memanfaatkan pemain berusia 23 tahun tersebut. Dan dalam pertandingan kali ini, ia menunjukkan kejeniusannya dalam mengeluarkan potensi terbaik anak asuhnya.
“Kami merekrutnya agar dia bisa melewati lawan di sepertiga akhir lapangan, posisinya mungkin berubah, namun perannya tidak,” pungkasnya.