info main bola Masih Ingin Rehat Pasca Cabut Dari Liverpool, Klopp tak Tergiur Latih Timnas Inggris

info main bola Masih Ingin Rehat Pasca Cabut Dari Liverpool, Klopp tak Tergiur Latih Timnas Inggris
Jurgen Klopp usai laga Liverpool vs Wolverhampton di Anfield, Minggu (19/05/2024).

infomainbola – Eks bos Liverpool, Jurgen Klopp, dikabarkan tak tergiur tawaran untuk menjadi pelatih Timnas Inggris.

Sekarang ini, Timnas Inggris tak punya pelatih. Sebab Gareth Southgate sudah mundur dari jabatan tersebut.

Ia mundur tak lama setelah Inggris gagal jadi juara Euro 2024. Di final, The Three Lions dikalahkan oleh Spanyol dengan skor 2-1.

Southgate sendiri sebelumnya mendapat banyak kritikan dari fans sepak bola Inggris. Sebab meski bisa membawa negaranya masuk ke final, performa Harry Kane dkk jauh dari kata memuaskan.

Klopp tak Tergiur Latih Timnas Inggris

Setelah Gareth Southgate mundur, ada sejumlah nama yang disebut bisa jadi penggantinya di Timnas Inggris. Ada nama eks pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino.

Ada juga Eddie Howe, bos Newcastle. Lalu muncul pula nama Jurgen Klopp, yang tengah menganggur pasca cabut dari Liverpool pada musim panas 2024 ini.

Namun sayangnya Klopp dikabarkan tak tergiur untuk menjadi pelatih Timnas Inggris. Rumor ini diklaim oleh Sky Germany.

Mereka menyebut bahwa Klopp masih ingin menjalani masa rehatnya. Manajer asal Jerman itu dikabarkan ingin istirahat dulu selama setahun setelah kehabisan energi gara-gara melatih Liverpool sejak 2015 silam.

Tolak Tawaran Amerika

Ini bukan pertama kalinya Jurgen Klopp digoda untuk langsung melatih lagi setelah cabut dari Liverpool. Sebelumnya ia didekati oleh Timnas Amerika Serikat.

Timnas Amerika sebelumnya dipimpin oleh Gregg Berhalter. Namun ia sudah didepak karena hasil buruk yang diraih anak-anak asuhnya di pentas Copa America 2024.

Timnas Amerika dilaporkan sudah mendekati Klopp. Namun eks bos Dortmund itu diklaim menolak tawaran tersebut.

Klopp sendiri masih terikat dengan Liverpool. Ia menjadi duta besar bagi LFC Foundation alias yayasan milik The Reds.