info main bola – Manchester United bergerak cepat dengan mendatangkan Marcel Sabitzer dari Bayern Munchen di hari penutupan bursa transfer musim dingin 2023. Paul Merson menilai transfer ini sebagai bentuk kepanikan dari Man United.
Man United tidak pernah terpikirkan untuk mendatangkan seorang gelandang baru di pertengahan musim 2022/2023. Namun, keputusannya berubah begitu Christian Eriksen harus absen hingga akhir April gara-gara cedera.
Dalam sehari, Man United langsung mencari sosok pengganti yang tersedia di pasaran. Sabitzer akhirnya terpilih untuk didatangkan ke Old Trafford.
Proses negosiasinya berjalan sangat cepat. Sabitzer dipinjam hingga akhir musim 2022/2023 tanpa opsi pembelian.
Bukan Pemain yang Bagus
Merson berpendapat keputusan Munchen dengan legawa meminjamkan Sabitzer karena sang pemain bukanlah pemain yang cukup bagus. Buktinya, Sabitzer yang sudah bermain sebanyak 24 kali di semua ajang musim ini lebih banyak turun sebagai pemain pengganti.
“Dia tidak dapat menembus tim utama Munchen. Dia tidak bisa melakukan itu,” ujarnya kepada Sky Sports.
“Saya tahu saat ini di Munchen ada dua gelandang yang sudah pakem dan jika dia [Sabitzer] sebagus itu, tentu dia akan bisa menembus tim utama,” tambah dia.
Panik
Menurut Merson pula, Man United bergerak secara panik di pasaran, lalu mendapatkan Sabitzer. Dia tidak yakin hal semacam itu adalah hal yang tepat untuk dilakukan oleh Setan Merah.
“Sebelumnya kita tahu tidak ada ketertarikan terhadap dirinya sejak 1 Januari. Jadi jelas ini adalah keputusan yang panik karena Eriksen cedera,” katanya.
“Bayangkan saja, mereka membawa gelandang Munchen yang masuk kategori kelas empat. Saya tidak terlalu yakin dengan itu,” katanya lagi.
Ada yang Lebih Baik?
Ketidakmampuan Sabitzer menembus tim utama Munchen dipertanyakan oleh Merson bahwa ada gelandang lain yang seharusnya diincar oleh Man United.
“Pemain ini tidak berada dalam radar sebelumnya. Jika saya seorang fans Man United, saya mungkin berpikir bahwa pemain ini tidak berada di tim utama, tetapi kenapa kita sangat menginginkannya di tim kita?” jelas Merson.
“Apakah mungkin ada beberapa pemain lain yang lebih baik dari dirinya?” tandas dia.
