Info main bola – Salah satu jurnalis yang kenal betul dengan orang dalam Manchester United, Samuel Luckhurst, menulis artikel di tempatnya bekerja, Manchester Evening News (MEN). Dalam penuturan Samuel Luckhurst, manajemen Man United bersiap memecat Ole Gunnar Solskjaer dari jabatan kursi pelatih Setan Merah.
Menurut laporan Samuel Luckhurst, manajemen Man United masih memercayai Ole Gunnar Solskjaer meski Setan Merah kalah 0-1 dari Arsenal di pekan ketujuh Liga Inggris 2020-2021, Senin 2 November 2020 dini hari WIB. Namun, kepercayaan manajemen Man United berubah pada Kamis 5 November 2020 dini hari WIB.
Di hari tersebut, di luar dugaan Man United kalah 1-2 dari Istanbul Basaksehir di matchday ketiga Grup H Liga Champions 2020-2021. Karena itu, manajemen Man United langsung bergerak mendekati pelatih lain untuk menggantikan posisi Solskjaer.
Sosok yang dibidik manajemen Man United adalah Mauricio Pochettino. Nama pelatih berpaspor Argentina sudah tak asing dengan telinga fans Man United. Sejak 2015, Pochettino dikait-kaitkan dengan Man United.
Namun, hingga kini manajemen Man United tak kunjung mendapatkan pelatih yang membawa Tottenham Hotspur lolos ke final Liga Champions 2018-2019 tersebut. Akan tetapi, kondisi saat ini berbeda ketimbang sebelumnya.
Ketika Man United mendekati Pochettino pada 2015, pelatih 48 tahun itu masih terikat kontrak dengan Tottenham Hotspur. Sekarang, Pochettino dalam posisi menganggur setelah dipecat Tottenham medio Desember 2019.
Bahkan saat menjadi komentator awal pekan ini, eks juru taktik Southampton itu mengungkapkan kesediaan kembali menjalani profesi sebagai pelatih. Pertanda Pochettino segera menangani Man United?
“Saya selalu siap untuk kembali menjadi pelatih dan terlibat dalam permainan. Saya berharap segera kembali menjadi pelatih dan mulai bekerja lagi,” kata Pochettino mengutip dari MEN, Jumat (6/11/2020).
Di sisi lain, kepercayaan para pemain Man United kepada Solskjaer mulai luntur. Hal itu diungkapkan jurnalis Daily Mail, Chris Wheleer.
“Keyakinan tentang metode staf pelatih (Man United) mulai surut di antara para pemain. Sebuah sumber menunjukkan bahwa pesepakbola memiliki kecenderungan untuk berubah ketika kegagalan tim berdampak pada karier mereka sendiri dan proses tersebut tampaknya telah dimulai,” kata Chris Wheleer.