info main bola – Manchester City sukses menghajar Liverpool pada laga pekan ke-23 Premier League 2020/2021. Dalam laga yang dihelat di Anfield, Minggu (07/02) malam, The Citizens berhasil meraih kemenangan 4-1 dari tuan rumah.
Kemenangan ini sangat penting bagi City. Dengan tambahan tiga poin dari laga tersebut, skuad besutan Pep Guardiola ini kian nyaman memuncaki klasemen sementara Premier League 2020/2021. Saat ini, City mengoleksi 50 poin dari 22 laga.
Sementara itu, kekalahan ini membuat langkah The Reds untuk mempertahankan gelar juara mereka kian berat. Saat ini, armada yang dinakhodai Jurgen Klopp tersebut masih terdampar di peringkat keempat, dengan koleksi 40 poin dari 23 pertandingan.
Ada sejumlah hal yang bisa menjadi catatan dalam laga antara City dan Liverpool tersebut. Apa saja catatan-catatan itu?
Peluang City Lebih Berkualitas
Dalam laga ini, Liverpool unggul dalam penguasaan bola. Mereka mencatatkan 55.9% penguasaan bola pada laga ini. Sementara, City hanya memiliki 44,1% penguasaan bola.
Namun, menguasai bola tak berarti para penggawa Liverpool menciptakan peluang-peluang berkualitas untuk mengancam gawang Ederson. Soal kualitas peluang, Thiago Alcantara dan kawan-kawan justru harus mengakui keunggulan City.
Menurut catatan laman Understat, dalam laga ini, nilai expected goals (xG) Liverpool hanya berada di level 1,18. Nilai ini pun sudah memasukkan nilai peluang dari sepakan penalti, yang mencapai 0,76.
Sementara itu, City memiliki nilai xG sebesar 3,55. Jika angka ini dikurangi nilai xG penalti, yang gagal dimanfaatkan Ilkay Gundogan, sebesar 0,76 pun, kualitas peluang-peluang City masih lebih bagus ketimbang Liverpool.
Penyelesaian Akhir The Citizens Lebih Tajam
Tak hanya soal menciptakan peluang, ihwal menuntaskan kesempatan yang ada pun City lebih baik ketimbang The Reds. Mereka lebih mampu menuntaskan peluang yang dimiliki untuk membobol gawang lawan.
Dalam laga ini, kedua tim sama-sama memiliki delapan kesempatan tembakan. Namun, hanya tiga -termasuk sepakan penalti- dari delapan tembakan ini yang mengarah ke gawang Liverpool. Hanya satu dari tembakan ini yang berbuah gol ke gawang Ederson.
Sementara itu, dari delapan tembakan yang dilepaskan, City mencatatkan lima tembakan -termasuk satu sepakan penalti- ke arah sasaran. Empat dari lima sepakan ke gawang Liverpool ini berbuah gol.
Pertahanan Rendah City Repotkan Liverpool
Yang juga layak menjadi catatan adalah perubahan siasat yang diterapkan City pada laga ini. Tak seperti biasanya, pada laga ini, The Citizens menerapkan garis pertahanan yang cukup rendah. Bagi City, langkah ini digunakan untuk mengantisipasi ganasnya serbuan para penggawa The Reds.
Dalam pertandingan ini, benteng pertahanan City tak menekan terlalu tinggi. Hal ini berbeda dari para penggawa Liverpool yang melancarkan tekanan ke pertahanan tim tamu.
Kontrasnya permainan kedua tim ini bisa dilihat dari perbandingan nilai passes allowed per defensive action (PPDA) kedua tim. Dalam pertandingan ini, Liverpool mencatatkan angka 10,87. Sementara itu, City hanya mencatatkan nilai 20,63.
Pilihan Guardiola untuk tak menerapkan pressing tinggi pada laga ini berbuah manis. Terbukti, rapatnya pertahanan City membuat para penggawa Liverpool kesulitan menembus benteng mereka. Para penggawa City sukses memblok tiga dari delapan tembakan para penggawa Liverpool.