Info Main Bola Liverpool dipastikan tidak akan bisa melampaui rekor 100 poin Manchester City. The Reds tersandung pada beberapa pertandingan terakhir, yang membuat mereka kehilangan sejumlah rekor.
Pasukan Jurgen Klopp ini tampil superior sepanjang musim dan memang pantas jadi juara. Bahkan Liverpool resmi mengunci gelar saat masih tersisa tujuh pertandingan.
Seharusnya, andai bisa memenangi semua pertandingan tersebut, Liverpool bakal mencatatkan sejumlah rekor impresif di Premier League, mulai dari jumlah poin terbanyak sampai jumlah kemenangan terbanyak.
Sayangnya, Liverpool menelan sejumlah hasil buruk sejak diresmikan jadi juara, termasuk kalah 0-4 dari Man City. Hasil-hasil buruk inilah yang memupus mimpi The Reds untuk memecahkan sederet rekor impresif.
Masih di bawah Man City
Saat ini, jika berhasil memenangkan dua pertandingan sisa, Liverpool bakal membungkus musim 2019/20 dengan 99 poin. Jumlah itu sangat baik, tapi tetap di bawah Man City yang merupakan satu-satunya tim dalam sejarah Premier League dengan 100 poin dalam semusim (2017/18).
Kegagalan Liverpool ini sangat disayangkan, tapi tidak di mata Josep Guardiola. Sebagai rival, bos Man City ini justru mengakui Liverpool memang tampil sangat tangguh musim ini.
“Dari sudut pandang saya, itu [gagal 100 poin] sama sekali tidak mengerdilkan laju luar biasa Liverpool di Premier League musim ini. 99 poin, atau 102, atau 107, menjuarai liga saja sudah luar biasa. Kami mengucapkan selamat pada mereka,” ungkap Guardiola.
“Saya selalu merasa bahwa rekor ada untuk dipecahkan cepat atau lambat, tapi saya pun tahu 100 poin tidak mudah.”
Tidak ada yang berubah
Lebih lanjut, Guardiola menegaskan torehan poin itu sama sekali tidak mengubah kekuatan Liverpool. Mereka masih merupakan tim paling kuat di Premier League musim ini, dengan Man City sebagai rival terdekat.
“Liverpool meraih 97 poin [musim lalu], musim ini mereka bisa mencapai 99. Kedua tim melakukan hal luar biasa, tidak ada yang berubah,” lanjut Pep.
“Itu membuktikan betapa luar biasanya Liverpool musim ini, dan dengan gagal meraih 100 poin, membuktikan betapa luar biasanya kami dua musim lalu.”
