Info main bola – Marcus Rashford buka suara soal rivalitas dengan tim-tim top Premier League. Dia diminta memilih tim yang tidak disukai di liga dan jawabannya ada di antara Manchester City atau Liverpool.
Rashford adalah salah satu pemain terbaik jebolan akademi Setan Merah. Tentu dia tahu betul sejarah rivalitas MU dengan klub-klub top tersebut.
MU pernah dianggap sebagai tim terbaik di Liga Inggris, tapi status itu mulai merosot dalam satu dekade terakhir. Sejak kepergian Sir Alex Ferguson, MU tidak lagi bisa mengejar Liverpool dan Man City.
Sebagai pemain MU, Rashford mengakui adanya rivalitas antara Liverpool dan Man City. Apa katanya?
Tidak suka Liverpool dan Man City
Baru-baru ini Rashford bicara di kanal YouTube Uninterrupted. Dia diminta memilih tim yang paling tidak disukai, tentu jawabannya cukup jelas dan sudah sesuai dugaan.
“Liverpool, saya tidak suka Liverpool, dan [Man] City. Jelas ada sejarah dengan Liverpool, jadi rivalitasnya lebih pahit,” ujar Rashford.
“Namun, soal Man City, rasanya seperti Anda tidak suka dengan mereka, tapi tidak benar-benar punya alasan untuk tidak suka.”
“Ketika bertumbuh dewasa, ada dua tim Manchester, satu dengan warna biru dan satu dengan warna merah. Namun, rivalitas dengan Liverpool lebih terasa,” imbuhnya.
Pengalaman di Anfield
Beberapa tahun terakhir, Liverpool dan Man City memang terus besaing ketat di level top. Sebagai pemain, Rashford mengakui bahwa bermain di kandang Liverpool (Anfield) lebih menyulitkan.
“LIverpool punya keduanya. Fans mereka bisa membuat Anda kalah di pertandingan. Jika Anda membiarkannya, mereka bisa membuat Anda kalah,” sambung Rashford.
“Pertandingan pertama saya di Anfield, saya hampir diusir langsung dengan kartu merah, padahal saya bukan pemain kasar. Saya tidak meungkin mencoba menyakiti lawan dengan sengaja,” tandasnya.