Info main bola – Lionel Messi boleh bertahan di Barcelona, tapi masalahnya tak lantas selesai di situ. Messi bertahan karena dipaksa, yang berarti hatinya tak sepenuhnya untuk Blaugrana.
Polemik pemberontakan Messi sempat memanas beberapa pekan lalu. Dia mengaku tidak puas dengan kepemimpinan Josep Maria Bartomeu dalam beberapa tahun terakhir, sampai akhirnya dia muak dan ingin pergi.
Memang pada akhirnya Messi bertahan karena dua alasan. Pertama karena klausul kontrak yang terlalu besar, dia tidak mau membawa klub sampai ke meja sidang. Kedua, dia tidak mau memaksa keluarganya meninggalkan Barcelona.
Kontrak Messi sekarang memasuki tahun terakhirnya, yang berarti paling tidak dia akan bertahan sampai akhir musim 2020/21 mendatang.
Masalahnya, Messi bertahan karena dipaksa, yang bisa jadi bom waktu suatu saat nanti. Baca selengkapnya di bawah ini ya
Ditipu dan diabaikan
Situasi Messi ini bahkan sampai memancing komentar mantan pelatih Rayo Vallecano, Paco Jemez. Dia senang Messi bertahan, bagus untuk sepak bola Spanyol. Namun, dia tahu ini bisa jadi masalah untuk Barcelona.
Menurut Jemez, Messi sekarang mungkin fokus di lapangan, tapi hubungannya sudah telanjur buruk dengan pihak klub.
“Jelas kabar baik bahwa akhirnya Messi bertahan di sepak bola Spanyol, juga untuk Barcelona, tapi saya tidak akan terlalu gembira karena Messi jelas tidak terlalu nyaman,” ungkap Jemez dikutip dari Sport.
“Messi bertahan karena mereka [pihak klub] memaksanya. Jika apa yang dia katakan benar, berarti Messi telah ditipu dan diabaikan.”
“Itu bukan hal bagus. Jika saya adalah presiden Barca, saya akan melakukan segalanya untuk membantu Messi pergi. Jika tidak, situasi ini akan meledak,” imbuhnya.
Masalah tak selesai
Lebih lanjut, Jemez pun yakin bahwa keputusan Messi bertahan tak lantas masalah selesai untuk Barcelona. Sekarang situasinya sulit, Koeman melatih pemain yang tak bahagia, padahal pemain itu adalah pemain terpenting dalam tim.
“Melepas Messi pun sangat sulit. Saya pun memahami itu. Yang jelas, di posisi pelatih, saya tidak akan suka mendapati Messi yang sedang tidak bahagia,” sambung Jemez.
“Masalahnya tak lantas tuntas hanya karena Messi bertahan di Barcelona. Bakal ada waktu ketika permusuhan memuncak dan saat itu sulit mengarahkan situasi,” tutupnya.