Info Main Bola : Laga Hidup dan Mati untuk Elang Jawa di Piala Menpora

Info Main Bola – PSS Sleman seperti harus menjalani sebuah laga hidup dan mati kala bertemu Persik Kediri dalam laga matchday ketiga Grup C Piala Menpora 2021 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, dan disiarkan secara langsung di Indosiar, Kamis (1/4/2021).

Deretan pemain berkelas tampaknyaa masih belum cukup bagi PSS Sleman setelah hasil dua laga sebelumnya yang jeblok. Tim Elang Jawa baru mengoleksi satu poin, hasil dari kekalahan 1-2 atas Madura United dan imbang tanpa gol melawan Persela Lamongan.

Praktis, tiga poin menjadi satu-satunya jalan jika PSS masih ingin kembali bersaing melanjutkan perjalanan di Piala Menpora 2021. Tentu beban cukup besar ada di pundak pelatih PSS, Dejan Antonic, untuk menyiapkan strategi tepat demi mengalahkan Persik Kediri.

Satu pemain PSS yang dipastikan absen dalam kontra Persik adalah bek andalan Fabiano Beltrame yang terkena kartu merah pada laga sebelumnya. Dejan tak perlu panik karena duet bek asing, Mario Maslac dan Aaron Evans, bisa disiapkan sebagai penggantinya.

Adapun bahan evaluasi dari hasil sebelumnya, para pemain PSS dituntut memiliki naluri mencetak gol. Seperti saat menghadapi Persela, cukup banyak peluang yang didapat PSS yang seharusnya bisa dikonversi menjadi gol.

Kemudian permainan long pass yang monoton, ikut menjadi perhatian bagi para pemain. Mengingat sudah ada tiga pemain asing yang tampil, termasuk playmaker asal Argentina, Nicolas Velez. Meski demikian, pelatih PSS, Dejan Antonic, mengaku akan sedikit merotasi komposisi pemainnya saat meladeni Persik.

“Hal pertama yang ingin saya tegaskan, para pemain sudah oke. Beberapa pemain mungkin tidak dalam kondisi 100 persen, makanya nanti harus melakukan rotasi. Ini kesempatan untuk semua pemain bisa bermain,” terang pelatih PSS Sleman itu, Rabu (31/3/2021).

Bangkitkan Mental Bertanding Info Main Bola

Selain itu, PSS Sleman juga perlu membangkitkan mental bertanding setelah hasil kurang maksimal dalam dua laga pertama. Dejan Antonic sangat memahami kondisi para pemainnya, baik fisik maupun mental. Tekanan dari dalam maupun luar pun tidak bisa dihindari.

“Berat sekali untuk para pemain, karena mereka harus latihan di lapangan dengan waktu yang terbatas. Tidak semua orang di luar lapangan bisa mengerti soal itu,” ujar Dejan Antonic.

“Tapi, sekali lagi, dari dua pertandingan kemarin, kami bisa melihat ada pemain yang sudah naik atau turun. Itu hal yang normal. Kami harus tetap di belakang mendukung mereka,” lanjutnya.