info main bola – Masalah Mesut Ozil di Arsenal berkembang ke arah yang tak terduga. Gelandang Jerman itu tidak masuk dalam daftar final 25 pemain The Gunners untuk mengarungi Premier League musim ini.
Ozil juga dicoret dalam daftar skuad Arsenal untuk fase grup Liga Europa. Alhasil, kesempatannya bermain musim ini nyaris nihil, dan mungkin dia sudah memainkan pertandingan terakhir untuk Arsenal.
Masalah ini pun ramai dibicarakan, bahkan sampai ke telinga salah satu agen super Eropa, Kia Joorabchian. Menurutnya, kasus Ozil ini murni kebodohan, tidak akan ada pemenang dari pihak mana pun.
Masalah bersama
Menurut Kia, masalah ini ada pada kedua pihak, baik Arsenal maupun Ozil. Gelandang Jerman itu sudah terlalu lama tidak bermain, alhasil situasinya sulit. Arsenal sulit menjualnya, Ozil pun kesulitan dengan ritme.
“Saya kira masalahnya tidak hanya ada pada klub, ini pun masalah menit bermain bagi sang pemain,” ujar Kia kepada talkSPORT.
“Sebagai agen, saya tidak mau ada di posisi ini, ketika pemain Anda tidak bermain selama 18 bulan.”
“Pemain juga punya tugas bermain untuk menjaga ritme, untuk meningkatkan nilai mereka, produktif, dan menuntaskan pekerjaan,” imbuhnya.
Tidak ada pemenang
Kia tahu bahwa tipe pemain seperti Ozil mungkin tidak cocok dengan Arsenal baru versi Mikel Arteta, tapi menurutnya kualitas Ozil masih ada. Sekarang masalah ini justru merugikan kedua pihak.
“Dia tidak cocok dengan Arsenal yang sekarang, tapi dia tetap pemain top. Dia berbakat dan dia adalah juara dunia,” lanjut Kia.
“Pemain seperti ini seharusnya bermain, dan saya tidak melihat adanya pemenang dari situasi ini.”
“Ozil tidak memberi pelajaran pada Arsenal dengan tidak bermain dan Arsenal tidak memberi pelajaran pada Ozil dengan mencoretnya dari skuad Premier League,” sambungnya.
Murni kebodohan
Soal pencoretan Ozil dari skuad, Kia merasa tidak ada pihak yang diuntungkan, Arsenal pun rugi. Karena itulah dia merasa keputusan ini sebagai murni kebodohan kedua pihak.
“Ada 25 pemain dalam skuad. 25 pemain itulah yang dipilih Mikel untuk mengarungi musim,” sambung Kia.
“Jadi saya tidak melihat adanya pemenang dalam situasi tanpa kesepakatan. Ini murni kebodohan,” tandasnya.