Info Main Bola – Jakarta – Komnas HAM angkat bicara soal penemuan botol-botol miras di Stadion Kanjuruhan. Menurutnya, botol-botol itu bukan milik Aremania!
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengungkapkan, dari hasil penelusuran awal, botol-botol miras itu bukan milik Aremania. Dari keterangan yang dikumpulkan, Aremania tidak mampu untuk membeli jenis miras yang diklaim ditemukan di Kanjuruhan tersebut.
“Itu nanti detailnya akan dijelaskan, dengan buktinya, fotonya,” kata Choirul Anam saat konpers di Jakarta, Rabu (12/10).
Choirul Anam lantas mendeskripsikan botol-botol yang ditemukan di Kanjuruhan itu. Salah satu botolnya berbentuk gepeng. Dari jenis botolnya, diketahui bahwa harganya mahal.
Pihaknya sudah mengkonfrontir ke Aremania. Aremania mengaku, bagaimana mereka bisa membeli miras harga mahal jika membeli tiket saja susah.
-Advertisement-
“Ada satu botol gepeng itu di stadion. Teman-teman Aremania bilang, beli tekat aja harus ngumpulkan uang 3 hari, masak beli minuman yang mahal,” tambahnya.
Temuan botol miras itu mencuat berdasar hasil investigasi PSSI. Ketua Komdis PSSI Erwin Tobing mengungkapkan, sebanyak 42 botol miras bersegel ditemukan di Stadion Kanjuruhan. Hal itu terungkap dalam investigasi PSSI setelah bertemu perwakilan manajemen Arema FC, Ketua Pelaksana Pertandingan Arema FC Abdul Haris, dan security officer Arema FC Suko Sutrisno.
“Jadi ditemukan ada banyak minuman keras, botol badek atau cunrik, yang istilahnya padat dan dalam botol plastik. Itu sampai ada 42 botol belum sempat diminum di dalam stadion,” kata Erwin di Malang, Selasa (4/10).
Sementara itu, Agus Babon, salah seorang Aremania, membantah temuan PSSI tersebut. Menurutnya, tidak mungkin minuman keras botol bisa masuk ke tribun Stadion Kanjuruhan. Pasalnya, pemeriksaan masuk ke tribun terbilang sangat ketat.