Info Main Bola Keluh Pemain Iran U-17 yang Tak Rasakan Nikmatnya Cetak Gol

Info Main Bola Keluh Pemain Iran U-17 yang Tak Rasakan Nikmatnya Cetak Gol
Info Main Bola Keluh Pemain Iran U-17 yang Tak Rasakan Nikmatnya Cetak Gol

infomainbola – Info Main Bola Keluh Pemain Iran U-17 yang Tak Rasakan Nikmatnya Cetak Gol

Mencetak gol di level Piala Dunia U-17 2023 seharusnya jadi suatu kebanggaan. Namun tidak bagi pemain pemain Timnas Iran U-17, Abolfazl Zamani yang justru merasa hambar setelah mencetak gol.

Suka cita Zamani awalnya meluap-luap kala berhasil mencetak gol perdana di ajang Piala Dunia U-17 2023. Gol itu diciptakannya kala berjumpa Timnas Inggris U-17 pada laga kedua Grup C, Selasa (14/11/2023) WIB.

Sesuai mencetak gol dari situasi tendangan sudut, dia melakukan selebrasi ke arah tribun Jakarta International Stadium, Jakarta. Tangannya berayun-ayun depan-belakang dengan penuh rasa bangga.

Iran U-17 unggul di menit ke-31. Sialnya, kesenangannya lenyap begitu peluit panjang dibunyikan. Di laga tersebut, Iran justru kalah 1-2 dari Inggris.

 

Gol yang Menyesakkan

Proses comeback Inggris dimulai di menit ke-63 berkat gol Reiss Denny. Gawang Iran kembali kebobolan, kali ini di menit ke-90.

Gol menyesakkan itu terjadi karena tangkapan kiper Iran, Arsha Shakouri tidak sempurna saat mengamankan umpan terobosan. Joel Ndala mengejar bola liar itu dan mencetak gol.

“Kami bisa saja memenangkan laga ini. Tetapi kesalahan kecil membuat kami mendapatkan hasil yang tidak bagus,” ujar Zamani kecewa.

 

Hambar

Zamzani pun tidak mau banyak komentar saat ditanya perasaannya mencetak gol. Bagi dia, kemenangan tim lebih berarti daripada gol yang dicetaknya.

“Saya memang mencetak gol. Tetapi bagi saya, laga ini tidak sukses karena kami kalah,” ucapnya kesal.

“Saya harap di laga selanjutnya, saya bisa cetak gol lagi, tetapi kami juga memenangkan pertandingan,” tambah Zamani.

 

Peluang Lolos

Meski mengalami kekalahan, peluang Iran lolos masih terbuka lebar. Skuad asuhan Hossein Abdi ini sudah mengumpulkan tiga poin dari dua laga.

Untuk bisa lolos, Iran wajib menang atas Kaledonia Baru di laga pamungkas. Misi yang di atas kertas teramat mudah untuk dilakukan.