Info main bola – Sebuah kabar mengejutkan datang dari Manchester United. Sang pemilik klub, Keluarga Glazer, disebut tengah menjalani negosiasi untuk menjual saham mereka kepada Amancio Ortega.
Keluarga Glazer sudah berkuasa di Manchester United sejak 2005 lalu. Adalah Malcom Glazer yang kala itu memimpin proyek akuisisi saham Setan Merah. Dia sudah punya saham di United sejak 2003.
Keluarga Glazer punya reputasi yang bagus sebagai pengusaha top di Amerika Serikat. Mereka juga terlibat dalam bisnis olahraga dengan memiliki klub NFL, Tampa Bay Buccaneers.
Kini, saham keluarga Glazer telah dibagi kepada enam anak Malcom Glazer. Mereka menguasai 97 persen saham United. Joel Glazer menjadi pemegang saham paling banyak yakni 17,2 persen.
Manchester United Dijual ke Pendiri Zara?
Dikutip dari The Sun, Keluarga Glazer siap mengakhiri rezim mereka di Old Trafford. Saat ini, mereka dilaporkan tengah berupaya untuk menjual klub ke salah satu pendiri Zara, Amancio Ortega.
Amancio Ortega, 84 tahun, kini memimpin jaringan bisnis yang luar yakni Ortegas. Dia menjadi salah satu orang terkaya di dunia dalam beberapa tahun ke belakang.
Dalam beberapa yang lalu, pihak Keluarga Glazer intensif melakukan kontak dengan pihak Amancio Ortega. Mereka menawarkan harga yang cocok kepada pihak Ortega dan diyakini sudah sepakat secara lisan.
Namun, kesepakatan diyakini tidak akan terjadi dalam waktu yang singkat. Butuh waktu hingga berbulan-bulan untuk bisa merampungkan perpindahan saham United. Proses ini diprediksi akan berjalan sangat rumit.
Rezim Glazer Panen Kririk
Keluarga Glazer bukan sosok yang populer di kalangan fans Manchester United. Bahkan, sejak awal kedatangannya, fans United sudah melakukan protes. Ada banyak alasan mengapa Keluarga Glazer dibenci fans United.
Salah satunya adalah rencana bisnis yang buruk. Walau tetap menjadi klub dengan pemasukan yang besar, United diketahui punya utang yang jumlahnya tidak sedikit pada era Glazer.
Selain itu, fans acap kali dibuat frustrasi pada era Glazer terkait bursa transfer. United kesulitan bersaing dengan klub besar lain dalam membeli pemain bintang. Hasilnya, prestasi klub menurun dalam beberapa tahun terakhir.
Sumber: The Sun
