InfoMainBola – Barcelona telah mengalami pergantian manajer berkali-kali selama bertahun-tahun. Dari Pep Guardiola hingga Luis Enrique, Quique Setien, Ernesto Valverde, Ronald Koeman, hingga akhirnya Xavi Hernandez, semua pernah memimpin tim ini dalam periode tertentu.
Namun, pekerjaan sebagai pelatih di Barcelona sering kali dianggap sangat menguras energi, bahkan dibandingkan dengan melatih tim lain. Klub ini memiliki standar yang sangat tinggi, membuat tuntutan terhadap pelatih begitu besar dan sulit dipenuhi.
Belakangan ini, Xavi dan Enrique secara terbuka menyampaikan bahwa menjadi pelatih di Barcelona sangat melelahkan dan penuh tantangan.
Hal ini juga diakui oleh Pep Guardiola, manajer Manchester City dan legenda Barcelona. Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Guardiola menggambarkan melatih Barcelona sebagai pekerjaan yang paling menantang.
“Pekerjaan tersulit, jauh lebih sulit dari yang lain,” ungkap Guardiola.
Tekanan Barcelona dari Internal Klub
Guardiola adalah salah satu pelatih paling sukses dalam sejarah panjang Barcelona. Dia telah meraih setiap trofi bersama Blaugrana.
Meski begitu, entah mengapa, Guardiola mengakui bahwa masa-masa melatih Barca adalah masa terberat dalam kariernya.
“Di tempat lain, Anda mendapat tekanan dari lawan, tetapi di Barcelona, tekanan terberat justru datang dari dalam klub sendiri,” kata Pep.
Selalu Seperti Itu
Saat ditanya apakah tekanan ini baru muncul belakangan atau sudah ada sejak lama, Guardiola menjelaskan bahwa hal tersebut telah mengakar dalam sejarah klub. Menurutnya, nama besar Barcelona membuat peluang kesalahan menjadi sangat kecil.
“Sudah seperti ini sejak dulu dan akan selalu seperti ini. Mencoba mengubahnya adalah kesalahan besar,” tegas Guardiola.
“Kami harus menerima dinamika ini karena inilah yang menjadi bagian dari identitas klub dan membuatnya unik,” tutupnya.