Info Main Bola – Barcelona – Presiden Sevilla, Jose Castro, tidak puas dengan pernyataan Joan Laporta soal kasus suap wasit Barcelona. Tak ada hal baru yang diucapkan bos Blaugrana itu.
Laporta menghadiri majelis umum LaLiga, Rabu (19/4/2023). Dalam kesempatan itu, dia memberikan penjelasan terkait skandal suap yang didakwakan kepada Barcelona.
Laporta membantah Barcelona menyuap eks wakil presiden Komite Wasit Spanyol, Jose Maria Enriquez Negreira. Dia mengklaim uang yang dibayarkan merupakan bayaran resmi untuk jasa Negreira terkait penyuluhan soal wasit.
Klarifikasi Joan Laporta tidak memuaskan peserta majelis. Bos LaLiga, Javier Tebas, menilai penjelasan presiden Barcelona itu tidak meyakinkan.
Pendapat senada diberikan Jose Castro. Bos Sevilla tersebut masih mempertanyakan uang dalam jumlah besar yang diberikan Barcelona kepada Negreira.
“Laporta telah melakukan apa yang harus dia lakukan; datang ke Liga, jelaskan hal yang sama yang dia katakan pada konferensi pers dan kami semua telah memberikan pendapat kami,” kata Castro, dikutip dari Football Espana.
“Dia menjawab apa yang telah kami bicarakan tetapi dia tidak mengatakan sesuatu yang baru dan itu, bagi kami yang telah melakukan banyak hal untuk Liga ini, kami prihatin karena ada noda di sana,” sambungnya.
Kami telah mengatakan kepadanya bahwa kami semua memiliki delegasi wasit yang telah menjadi wasit yang mendapatkan sesuatu dalam jumlah kecil, dan kami tidak mengerti mengapa 7 juta euro dikeluarkan; pembicaraannya sama sekali tidak meyakinkan kami.”
Castro menyebut klub-klub LaLiga lain tidak mempercayai Laporta soal jasa konsultan yang dibayarkan Barcelona. Baginya, kasus Negreira justru mencoreng sepakbola Spanyol.
Anda harus memahami ini karena ada orang yang mendapat untung, yang telah membayar wasit yang berada di Federasi dan yang telah mempengaruhi wasit; tidak ada yang bisa ditipu di sini.”
“Kami tidak menentang Barcelona tetapi kami tidak dapat didiskreditkan untuk hal seperti ini. Ini sangat jelek dan buruk untuk Liga, dan semua klub LaLiga mengkhawatirkannya,” demikian kata Jose Castro.