Info main bola – Alexis Sanchezmungkin masih menyesali keputusannya pindah ke Manchester United beberapa tahun lalu. Saat itu, Sanchez jelas tidak menduga bahwa bergabung dengan Setan Merah justru merupakan awal mimpi buruknya.
Januari 2018 lalu, Sanchez hengkang ke MU dari Arsenal sebagai bagian dari pertukaran pemain dengan Henrikh Mkhitaryan. Saat itu tentu fans Arsenal yang merasa rugi kehilangan salah satu pemain terbaiknya.
Betapa tidak, Sanchez membukukan 80 gol dalam 166 pertandingan untuk Arsenal. Dia pernah jadi salah satu pemain terbaik Arsenal, khususnya pada masa-masa sulit beberapa tahun terakhir.
Nahasnya, Sanchez gagal total di MU, bahkan terlalu sering cedera hingga lama tidak bermain. Tidak ada yang tahu pasti apa penyebab kegagalan Sanchez, termasuk mantan rekan setimnya, Ander Herrera.
Tidak Bisa Dijelaskan
Kegagalan Sanchez di MU memang sulit dipahami. Dia pernah jadi pemain terpenting Arsenal, gol-golnya berulang kali menyelamatkan The Gunners dari kekalahan atau memetik kemenangan yang awalnya sulit.
Anehnya, Sanchez versi MU jauh di bawah level tersebut. Hilangnya kepercayaan diri jadi salah satu penyebab, tapi Herrera merasa situasinya lebih buruk dari itu. Menurutnya, kesulitan Sanchez sangat sulit dijelaskan.
“Terkadang, dalam sepak bola, tidak ada penjelasan untuk setiap hal yang terjadi. Alexis merupakan salah satunya,” ungkap Herrera kepada The Athletic.
“Dia tiba dari Arsenal. Dia terbiasa memenangkan pertandingan seorang diri untuk Arsenal.”
Anomali Sepak Bola
Intinya, Herrera merasa kesulitan Sanchez terlalu aneh dan sulit mencari alasan logis di balik itu. Sanchez pernah jadi pemain terbaik Arsenal, lalu tiba-tiba gagal total di MU.
“Saya ingat melihat permainannya, sebab Arsenal merupakan rival kami dalam meraih gelar dan empat besar. Saya pernah melihat Arsenal kalah 0-2, lalu Alexis mencetak dua gol dan akhirnya mereka menang. Dia mencetak gol penentu,” lanjut Herrera.
“Itu [kasus Sanchez] membuktikan bahwa terkadang sepak bola tidak bisa dijelaskan. Bagaimana bisa seorang pemain, yang sebulan sebelumnya, atau dua bulan sebelumnya, merupakan pemain terbaik untuk tim besar seperti Arsenal … lalu dia tiba di MU dan gagal total?” pungkasnya