info main bola – Pekan lalu, Romelu Lukaku bicara banyak di depan media. Dia buka suara perihal kegagalannya di Manchester United, tentang bagaimana situasi klub dan masalah-masalah yang mungkin masih ada sampai sekarang.
Lukaku tidak bicara terang-terangan, dia menjaga respek terhadap MU. Meski begitu, dia jelas menunjukkan kekecewaannya terhadap perlakuan fans dan respons klub yang minim.
“Setahun lalu, saat saya berada di Inggris, saya disebut ‘pemalas, saya tidak berlari, saya tidak melakukan ini dan itu’. Di sini, di ruang ganti, mereka menyebut saya sebagai pekerja keras,” ujar Lukaku kepada The Times.
Kini, muncul isu baru bahwa Lukaku tidak terlalu suka dengan kondisi ruang ganti MU. Kabarnya ada geng-geng kecil dalam ruang ganti, yang tentu berdampak buruk terhadap permainan tim di lapangan.
Ada geng-geng kecil?
Gosip soal geng-geng kecil dalam ruang ganti MU ini disampaikan oleh Paolo Conto, analis La Repubblica. Kabarnya Lukaku pergi bukan hanya karena selalu disalahkan, melainkan juga karena tidak suka dengan geng-geng antar pemain.
Situasi ini tentu bisa jadi masalah besar jika dibiarkan terus-menerus. MU membutuhkan perubahan besar untuk bangkit ke level terbaik mereka.
“Jika tidak ada perkembangan, bursa transfer berikutnya bakal digunakan untuk menyerang [Nemanja] Matic, dan masih ada kasus kontrak Pogba yang kedaluwarsa pada 2021,” ujar Condo.
“Setelahnya, para pemain akan bicara satu sama lain. Lukaku muak dengan MU karena Pogba dan Martial kesulitan mengirim bola padanya, inilah gambaran perpecahan ruang ganti mereka.”
Tak seperti dulu
Kasus Lukaku mengindikasikan bahwa masalah perpecahan ruang ganti MU ini masih segar. Menurut Condo, Lukaku kemudian menjumpai bahwa kondisi ruang ganti Inter Milan jauh lebih baik, tidak ada geng di Nerazzurri.
Inilah yang kemudian disampaikan Lukaku pada Ashley Young dan Alexis Sanchez, dua pemain yang menyusulnya meninggalkan MU untuk Inter Milan.
“Ketika Sanchez dan Young bertanya padanya [Lukaku] soal bagaimana kondisi Inter, jawaban pertamanya adalah: ‘sangat bagus, tidak ada geng’,” sambung Condo.
“Sungguh, waktu mengubah segalanya [di MU],” tutupnya.