info main bola – PSG berupaya memagari Kylian Mbappe dari pendekatan klub raksasa Eropa lain, salah satunya Real Madrid. Namun, sikap tidak kooperatif sang pemain nampaknya berhasil membuat mereka jengah.
Tidak bisa dimungkiri, Mbappe merupakan bagian penting dari kesuksesan PSG dalam beberapa tahun terakhir. Sebanyak 120 gol berhasil ia ciptakan hanya dalam 160 penampilannya di semua kompetisi.
Berkat serangkaian golnya, PSG bisa mendapatkan sembilan gelar dari berbagai ajang. Selain itu, Mbappe juga membantu Les Parisiens mencapai babak final Liga Champions pada musim 2019/20 kemarin.
Tidak sampai di situ, Mbappe juga mampu mempersembahkan gelar Piala Dunia kepada Prancis pada tahun 2018 lalu. Tidak heran kalau dirinya menjadi incaran banyak klub raksasa Eropa belakangan ini.
Harga Awal Mbappe
Sayangnya, mungkin, PSG takkan bisa menggunakan jasa Mbappe selamanya. Sebab beberapa kalangan meyakini kalau pemain berusia 22 tahun tersebut akan meninggalkan Parc des Princes pada akhir musim ini.
Keyakinan itu diperkuat dengan fakta bahwa kontrak Mbappe di PSG saat ini hanya berlaku sampai tahun 2022 mendatang. Les Parisiens pun berinisiatif menyodorkan kontrak baru buat sang pemain agar tak kehilangan dirinya secara gratis tahun depan.
Sayang, Mbappe tidak bersikap kooperatif. Proses negosiasi pun dikabarkan menemui jalan buntuk. Situas ini membuat PSG jengah, seperti yang dilaporkan Le Parisien dan berencana menguangkan sang pemain ketimbang mempertahankannya.
Dapat Diskon
Tidak diketahui secara pasti berapa uang yang diharapkan PSG kalau Mbappe benar-benar pergi. Namun, sesuai laporan AS di bulan Februari lalu, klub asuhan Mauricio Pochettino tersebut takkan melepas Mbappe di bawah angka 200 juta euro.
Sekarang, Real Madrid menurunkan harga permintannya. Dengan begitu, sang bintang bisa didapatkan oleh klub lain seharga kisaran 120 juta euro sampai 150 juta euro.
Akan tetapi, perlu disadari bahwa angka tersebut masih cukup mahal mengingat beberapa klub sedang mengalami masalah di pandemi Covid-19. Mereka mengalami krisis finansial lantaran belum bisa mendatangkan penonton ke stadion.