Info main bola – Jurgen Klopp baru saja menuntaskan tugas utamanya sebagai pelatih Liverpool. The Reds berhasil menjuarai Premier League 2019, mengguyur dahaga setelah 30 tahun berpuasa.
Klopp dan Liverpool memang pasangan sempurna. Kesuksesan Liverpool sekarang ini dibangun secara perlahan, bukan hasil instan. Klopp hebat, tapi kesabaran Liverpool dan fans mereka pun patut diapresiasi di era sepak bola modern ini.
Ya, nasib Klopp sedikit lebih baik dari pelatih-pelatih klub besar lainnya yang selalu menghadapi isu pemecatan setiap kali menelan kekalahan beruntun atau gagal meraih trofi. Klopp tidak pernah berada di bawah tekanan sebesar itu.
Pertanyaannya, mengapa nasib Klopp bisa berbeda? Jawabannya kompleks, tapi jika ingin merangkumnya dalam satu kata, Klopp memang paling klop dengan The Reds. Sangat cocok, mulai dari karakter hingga gaya sepak bola yang dia bawa.
Klopp yang paling klop
Kecocokan Klopp dengan Liverpool ini diamini oleh mantan pemain mereka, Michael Owen. Menurut Owen, yang membuat Klopp spesial adalah dia tidak hanya bekerja seperti pelatih biasa, tapi mau mengenal dan memahami setiap aspek dan sejarah klub.
“Dia [Klopp] benar-benar tepat. Dia memahami kehidupan di sini, dia memahami kota ini, dia memahami semuanya. Dia memang tepat,” ungkap Owen kepada Goal internasional.
“Saya adalah orang yang sulit terkesan, tapi Klopp, setiap kali dia membuka mulut,saya tidak bisa berhenti mendengarkan. Saya kira dia luar biasa.”
“Klub ini, kota ini, mereka menyambut dia sepenuhnya dan sebagai timbal balik dia pun menyambut mereka. Dialah segala hal yang dibutuhkan Liverpool saat ini. Dialah yang mereka butuhkan untuk sekarang dan masa mendatang,” imbuhnya.
Sekarang soal berapa banyak
Karena itulah menurut Owen sekarang yang jadi tantangan terbesar Klopp adalah mempertahankan level Liverpool. Tim mereka luar biasa dan trofi EPL musim ini spesial. Namun, tim terkuat seharusnya bisa meraih beberapa trofi lagi.
“Ini hanyalah soal berapa lama dia bisa menjaga level ini, berapa banyak trofi yang bisa diraih Liverpool,” sambung Owen.
“Ketika Anda bermain, Anda tidak bisa merasakan betapa baiknya pekerjaan Anda. Bahkan Klopp mengaku butuh dua sampai tiga jam untuk meresapi apa yang baru mereka lakukan.”
“Namun, saya yakin mereka tidak akan berlibur lama-lama. Singkat saja bersama keluarga, lalu setelahnya bakal mulai berpikir: ‘Bagaimana kami bisa mempertahankan ini?’,” tutupnya
Sumber: Goal